Jokowi Menyatakan 'SEPTEMBER EKONOMI MEROKET' Hanya Editan dan Pelintiran


JABUNG-ONLINE.ORG - Dalam kunjungan kenegaraan ke Qatar, Presiden Joko Widodo sempat berdialog dengan Diaspora Qatar (WNI yang menetap di Qatar) di Wisma Duta, Doha, Qatar, Senin (14/9/2015).

Nah, saat dialog inilah Presiden Jokowi mengatakan bahwa kata-kata 'Ekonomi September Meroket' adalah cuma pelintiran dan edit-edit.

Ini pernyataan Jokowi di-copas dari pemberitaan detikcom:

"Ada lagi yang lucu itu pernyataan saya ada yang edit-edit di internet. Dipotong pas kata-kata 'meroket-meroket' terus dibikin seolah-olah saya bilang ekonomi meroket. Padahal konteksnya saya bilang, kalau kondisi ini tidak diatasi, maka APBN akan terbebani karena harga-harga meroket," ungkap Jokowi.


***

Benarkah pernyataan 'SEPTEMBER EKONOMI MEROKET' hanya ulah edit-edit media?

(1) KOMPAS memuat dengan judul:


Jokowi: Mulai September, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akan Meroket

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2015 akan berada di level 4,67 persen. Dia yakin angka itu akan melambung jauh pada semester kedua mulai bulan September.

"Mulai agak meroket September, Oktober. Nah, pas November itu bisa begini (tangan menunjuk ke atas)," kata Jokowi di Istana Bogor, Rabu (5/8/2015).


(2) METROTV memuat dengan judul:

Jokowi Yakin Pertumbuhan Ekonomi Meroket di Semester II-2015

Metrotvnews.com, Bogor: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini pertumbuhan ekonomi akan meroket pada semester II-2015 ini, meski pada semester I-2015 ekonomi Indonesia terindikasi mengalami perlambatan pertumbuhan.

"Bergeraknya biasanya baru di Juni 2015 atau Juli 2015. Mulai agak meroket September-Oktober di 2015. Nah, pada November angkanya itu bisa begini," kata Jokowi seraya menjulurkan tangannya naik ke langit.


(3) BERITA SATU TV

Ini rekaman video liputan TV BERITA SATU
Jokowi: September, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akan Meroket 

No comments

Powered by Blogger.