Kemana gaya ‘blusukan’ Jokowi di tengah bencana darurat asap


Jokowi dikenal dengan gaya ‘blusukannya’, yaitu sering keluar masuk wilayah atau lokasi dengan tanpa adanya hal hal bersifat protokoler yang membatasi, dan semua nya pun menyukai akan kebiasaan Presiden tersebut ketika masih menjabat menjadi Gubernur DKI

Jokowi pun berjanji akan tetap menjaga kebiasaan blusukannya kalau dirinya menjadi Presiden.

Blusukan memang dianggap cara yang tepat, untuk seorang pemimpin lebih mengetahui fakta dan realita di lapangan, karena biasanya seorang pemimpin akan lebih bnayak mendengar masukan dan keterangan bawahan mengenai kondisi lapangan; blusukan adalah solutif pemimpin lebih dekat dengan rakyatnya

Mungkin kini yang menjadi pertanyaan, Kemana kebiasaan blusukan Jokowi ketika menjadi Presiden?

Presiden Jokowi kini tak lebih sama dengan para presiden sebelumnya, yang terjebak kepada kunker, acara peresmian (groundbreaking), serta acara seremoni potong padi atau panen raya.

Dan saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia sedang dilanda darurat asap akibat pembakaran lahan; teringat pada kenangan Jokowi ketika menjadi Gubernur DKI memperlihatkan blusukannya didalam penanganan banjir dengan masuk ke gorong gorong dan got got yang ada di Ibukota.

Jokowi antisipasi banjir di ibukota dengan Jokowi selaku Presiden RI mennagani kebakaran lahan dan asap, dan semuanya diselesaikan dengan blusukan ketempat tempat yang memiliki masalah utama.

Tapi, semua itu kini tak tampak lagi, solutif Blusukan tak tampak dilakukan Jokowi kepada penanganan kebakaran lahan dan darurat asap.

Entah, apakah Jokowi kini mulai bersikap layaknya Presiden Presiden yang terdahulu; yang memiliki batasan protokoler sehingga meniadakan adanya kegiatan blusukan tersebut, tetapi yang jelas hanya Jokowi yang tahu alasannya.

No comments

Powered by Blogger.