Hasyim Muzadi: Indonesia Diserang Hard Terrorism dan Soft Terrorism

ANGGOTA Dewan Pertimbangan Presiden KH. Hasyim Muzadi menyebut bentuk terorisme di Indonesia ada dua macam, hard terrorism dan soft terrorism.

Hard terrorism adalah serangan terror menggunakan senjata maupun bahan peledak. “Yang hard adalah yang sekarang diberantas kepolisian,” ujarnya di Jakarta, Senin (14/3/2016).

Sementara soft terrorism adalah ancaman narkoba yang tak kalah berbahaya dari hard terrorism.

“Narkoba adalah soft terrorism yang sekarang sudah 5,8 juta orang terkena setiap bulan, 40 sampai 50 orang meninggal tanpa ada penanganan yang intensif,” tuturnya.

Menurut mantan Ketua Nahdlatul Ulama ini narkoba adalah ancaman serius masa depan Indonesia yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Terorisme narkoba menyangsarakan hidup pemakainya sepanjang hidup. Kemudian mematikannya secara mematikan, jadi dobel-dobel ini,” ungkap Kiyai yang pernah mengasuh Pesantren Al Hikam, Malang ini.

Karenanya dua bentuk gerakan terorisme ini harus menjadi perhatian berbagai pihak. Penanganannya pun melibatkan berbagai elemen masyarakat.

“Gerakan terorisme hard and soft harus bersama kita tanggal. Bukan karena disuruh negara lain tapi untuk kebanggaan dan keselamatan bangsa Indonesia sendiri, ini pekerjaan berat,” tukasnya. (suandriansyah)

No comments

Powered by Blogger.