Secara Etika, Parpol Koalisi 02 Harus Menjadi Penyeimbang Kekuasaan



Jabung Online - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera masih berharap partai pendukung mantan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno tak bergabung ke barisan pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

Dia ingin kelima partai pendukung Prabowo-Sandi yakni Gerindra, PAN, PKS, Demokrat dan Berkarya tetap menjadi penyeimbang dan berada di luar pemerintah.

"Jika kontestansi demokrasi pilpres ini dimenangi 01 (Jokowi-Ma'ruf), mereka menjadi penguasa. Maka secara etika, 02 harusnya menjadi penyeimbang kekuasaan, bukan berbalik arah merasa menang sehingga ingin berkuasa," kata Mardani dalam keterangannya, Rabu (3/7/2019).

Mardani menilai, perlu ada kubu yang berperan sebagai penyeimbang. Kata dia, itu penting untuk menjaga fungsi kontrol dan keseimbangan dalam pemerintahan.

"Secara etika, salah satu kubu harus istiqomah berpolitik menjadi kekuatan penyeimbang bagi pemerintahan. Melaksanakan fungsi check and balance, sebagai oposisi yang kritis dan konstruktif," ungkap dia.

Mardani melanjutkan, sikap oposisi atau penyeimbang adalah mulia. Bahkan, jika dilakukan dengan benar maka bisa meraih dukungan dari masyarakat.

"Oposisi itu pilihan sikap yang mulia, ini perjuangan mencintai negeri. Bahkan, sekecil apa pun jumlahnya, jika dia melakukannya secara cerdas dan didukung rakyat maka bisa efektif," ucap dia.

Sebelumnya, Mardani juga mengatakan, tidak ada intervensi terhadap partai lain agar tetap menjadi oposisi. Namun, dia terus mengajak rekan partai koalisi untuk kembali berjalan beriringan sebagai oposisi pemerintah.

"Kami bicara di ruang publik, ayo semua rekan-rekan koalisi 02 kita sudah bubar, kita bertransformasi jadi koalisi, kita sama-sama bangun negeri ini walaupun jadi oposisi tapi tetap itu pekerjaan yang mulia," kata Mardani.
 
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com

No comments

Powered by Blogger.