Upacara Kemerdekaan RI di Kaldera Bromo Masih Diizinkan


Jabung Online  – Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia yang diadakan di areal Gunung Bromo, 17 Agustus mendatang, tetap diizinkan meski belakangan ini Bromo sedang aktif.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menyatakan tetap memberi izin upacara selama dilakukan di zona aman.  Zona yang dimaksud adalah di luar satu kilometer kawah aktif Gunung Bromo.

“Umumnya upacara Kemerdekaan RI  digelar di sekitar Pasir Berbisik atau areal kaldera lautan pasir Gunung Bromo. Di lokasi itu masih aman,” kata Kepala Seksi Wilayah 1 BBTNBS, Sarmin, Kamis (25/7).


Namun, Sarmin mengingatkan agar tidak melakukan pengibaran atau pembentangan bendera Merah Putih di bibir kawah Gunung Bromo. Pengibaran atau pembentangan bendera di bibir kawah itu sekarang berbahaya. “Tapi, nanti sambil melihat dulu aktivitas Gunung Bromo terbaru,” lanjut Sarmin.

Sejauh ini, Sarmin belum menerima ada warga, instansi, atau komunitas yang mengajukan izin menggelar upacara di kaldera Gunung Bromo. Padahal, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tinggal beberapa pekan ke depan.

Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG), secara visual Bromo tampak jelas dan tertutup kabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih, dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah. Status Bromo masih berada di level 2 atau waspada.

Sejalan dengan aktivitas vulkanologi, tingkat kunjungan wisata pasca erupsi Gunung Bromo pekan lalu terjadi penurunan. Semula sekitar seribu wisatawan kini menjadi 800-an per hari. (Riz)

No comments

Powered by Blogger.