Dear Cebong Kampret, Sherly Annavita: Musuh Kita Ekonomi yang Buruk




Jabung Online - Seorang motivator milenial, Sherly Annavita tiba-tiba banyak menjadi perbincangan sejak tampil dalam acara Indonesia Lawyer Club atau ILC di TV One. Sherly aktif menjadi kreator konten di platform YouTube. Banyak video yang sudah ia unggah pada salurannya tersebut.


Dari 46 video yang dibuat, Sherly Annavita memiliki berbagai macam tema yang diangkat, salah satunya adalah politik. Dua bulan lalu, Sherly pernah membuat konten dengan judul 'Saya Cebong, Kamu Kampret?'. Konten yang ia buat jika tidak didalami lebih lanjut pasti mengindikasikan dirinya adalah pendukung Jokowi.


Cebong dan Kampret adalah sebuah istilah untuk pengikut Joko Widodo dan Prabowo Subianto, tidak jelas bagaimana awal mula istilah ini terbentuk. Kembali ke video Sherly, dengan judul video yang ia buat, pasti ada saja penonton yang terkejut.


Sherly makin populer karena suara kritisnya pada pemerintahan Jokowi, termasuk saat tampil di ILC tvOne yang membahas pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan. Pasti menimbulkan spekulasi kalau Sherly adalah pendukung Prabowo, lalu kenapa judul video yang dibuat adalah 'saya cebong'?.


Ternyata itu hanya judul video saja, bukan bentuk dukungan Sherly kepada Jokowi. Dalam videonya itu ia mengatakan, istilah cebong dan kampret telah membuat banyak hati terluka, keluarga retak, persahabatan renggang dan hubungan lainnya terputus.


"Kita terjebak untuk saling ejek dan menjatuhkan. Yang biasanya akan berakhir dengan dendam dan rasa ingin puas tak berkesudahan," katanya.


Sherly mengatakan, masyarakat yang terpolarisasi dalam cebong dan kampret, sedang tertipu. Hakikat pemilu, kata dia, sebenarnya adalah menghasilkan sebaik-baiknya pemerintahan dan pro terhadap rakyat. Ia meminta pertarungan cebong dan kampret disudahi karena keduanya bukan musuh.


"Musuh kita yang sebenarnya adalah ekonomi yang memburuk, pengangguran yang semakin banyak, harga-harga yang semakin mahal, keuangan negara yang sangat tergantung dengan hutang dan hukum yang terkesan tebang pilih," jelasnya.


Ia mengajak cebong dan kampret untuk bersatu dan menghadapi musuh yang sebenarnya tersebut. Saat ini video itu sudah disukai 200 pengguna dan sudah dilihat 3.200 kali. (media-viva)

No comments

Powered by Blogger.