Napak Tilas Perjuangan Dakwah Islam, PKS Semarang Tengah Ziarah ke Makam Wali


thumbnail

Jabung Online  -- Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai keadilan Sejahtera (PKS) Semarang Tengah menggelar napak tilas perjuangan wali dengan berziarah ke makam para wali di Pantura Jawa Tengah, Ahad (02/02/2020).

Ketua DPC PKS Semarang Tengah, Paimin, dalam keterangannya, Senin (3/2/2020) di Kota Semarang menuturkan ada lima makam wali yang menjadi tempat ziarah para kader dan simpatisan PKS Semarang Tengah.

“Kita rute ziarahnya adalah Sunan Terboyo, yang memerintah di Semarang tahun 1802–1821 dan memainkan peranan penting dalam sejarah politik di Jawa Tengah, kemudian Syekh Jumadil Qubro atau Jamaluddin Akbar al-Husaini atau Maulana Husain Jumadil Kubro berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah. Ia diyakini sebagai keturunan ke-10 dari al-Husain, cucu Nabi Muhammad SAW,” kata Paimin.

Syekh Jumadil Qubro ini, kata Paimin yang kemudian menurunkan sejumlah wali songo, yakni Sunan Gresik, Sunan Drajat, Sunan Bonang dan Sunan Ampel.

Selanjutnya para kader dan simpatisan PKS Semarang tengah ziarah ke makam KH Abdullah Mudzakir.

“Beliau dikenal sebagai sosok pejuang kemerdekaan sekaligus ulama yang di segani di era tahun 1900-1950. semasa hidup, mbah Mudzakir begitu vokal melawan penjajah sekaligus gencar melakukan syiar agama islam di pesisir pantai utara Demak,” jelasnya.

Rute berikutnya, kata Paimin, para kader PKS ziarah ke makam Sunan Kudus yang terletak di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah/

“Sunan Kudus adalah salah satu penyebar agama Islam di Indonesia yang tergabung dalam walisongo, yang lahir sekitar 1400an Masehi. Nama lengkapnya adalah nama Syarif Ja'far Shadiq Al Qodiri Al Hasani. Ia adalah putra dari pasangan Sunan Ngudung,” jelasnya.

Tujuan ziarah tersebut, kata Paimin, adalah mendoakan sekaligus mengingatkan tentang kematian. Disisi lain, Paimin menuturkan ziarah tersebut digelar agar para kader PKS mengerti sejarah para wali Allah.

“Intinya saya ajak para Ketua Dewan Pengurus Ranting agar semakin taat sama Allah SWT dan mengingatkan tentang kematian dengan ziarah itu sendiri mereka semakin paham orang yang sudah mati ratusan tahun masih dikenang karena ketaatan kepada Allah SWT,” pungkasnya.

No comments

Powered by Blogger.