3 Positif COVID-19, 182 Orang Masih Diisolasi di Masjid Kebon Jeruk


Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta melakukan penyemprotan desinfektan di masjid. Foto: CNN Indonesia

Jabung Online — Sebanyak 182 jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, menjalani isolasi di dalam masjid sejak Sabtu (28/3/2020).

Dilaporkan Kompas.com edisi Minggu (29/3/2020), ratusan jamaah itu didominasi oleh warga negara asing (WNA) dan masyarakat daerah yang bukan berasal dari DKI Jakarta.

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, itu bisa terjadi lantaran masjid Jammi Kebon Jeruk tersebut merupakan tempat ziarah.

“Itu kan masjid tua bersejarah dan salah satu cagar budaya dan itu sering didatangi untuk berziarah bukan hanya dari nusantara tapi juga mancanegara, terutama di Asia, India Pakistan Bangladesh bahkan Palestina,” katanya, dilansir Kompas.com, Minggu (29/3/2020).

Camat Tamansari, Jakarta Barat, Risan, mengatakan Masjid Jami Kebon Jeruk memang sering dikunjungi jemaah untuk melakukan kegiatan dakwah. Tempat ibadah ini merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta.

“Masjid Jami Kebon Jeruk memang merupakan salah satu masjid tertua, jadi banyak kegiatan dakwah,” ujarnya.

Sebelumnya tiga jemah Masjid Jami Kebon Jeruk dinyatakan positif terjangkit virus corona pada Jumat, (27/3) usai mengikuti acara dakwah bersama. Risan mengatakan ketiganya saat ini telah dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran.

“Jumlahnya 182 orang, semuanya sudah dilakukan rapid test dan tiga positif sudah dibawa ke Wisma Atlet,” kata dia.

Menurut Risan, saat ini yang di masjid masih dijaga oleh anggota Polisi dan TNI.

Dalam surat yang dibuat Risan kepada Wali Kota Jakarta Barat, ada sekitar 300 orang jemaah yang dikarantina di Masjid Jami Kebon Jeruk. Menurut dia, proses karantina akan berlangsung selama 14 hari.

Risan mengatakan, jemaah yang dikarantina saat ini berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Sedangkan yang positif sudah dibawa ke rumah sakit.

“Yang diisolasi tanggal 7 April diperiksa lagi, kalau tidak ada perubahan, berarti aman,” kata dia.

Menurut Risan, Majid Jami Kebon Jeruk memang sering melakukan kegiatan. Dia berujar, ratusan orang yang dikarantina saat ini melakukan kegiatan tabligh akbar di masjid tersebut pada 26 Maret 2020. Jemaah, kata dia, berasal dari luar kota hingga luar negeri.

No comments

Powered by Blogger.