Jabungonline.com — Ratusan massa yang terdiri dari Tenaga Harian Lepas (THL) non database dan mahasiswa HMI berunjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kota Metro pada Selasa (16/9/2025).
Aksi yang semula damai berubah tegang saat para demonstran berusaha menerobos masuk ke kantor walikota dan membakar ban bekas sebagai bentuk protes karena klausul kampanye yang dianggap mangkrak serta ketidakjelasan status honorer masih belum tertangani.
Sejak pagi, aparat gabungan Polri dan TNI berjaga ketat. Barikade dibuat agar pendemo tak masuk ke dalam kompleks. Asap dari pembakaran ban dan bau terbakar memenuhi udara, mencerminkan tingkat kekesalan yang cukup tinggi dari para honorer dan pendukungnya.
6 Tuntutan Inti dari Massa
- Realisasi Janji Kampanye — terutama poin soal peningkatan kesejahteraan ASN dan honorer, dari total 13 program prioritas kampanye.
- Pengangkatan Status — segera angkat honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
- Evaluasi Kinerja — minta Wali Kota Metro menilai ulang kinerja BKPSDM yang dianggap lamban dan tidak transparan.
- Legitimasi Data — seluruh honorer non database harus dimasukkan ke data resmi sebagai pengakuan dasar.
- Solusi Konkret — tuntutan agar solusi dari daerah lain yang sudah berhasil bisa diterapkan di Metro.
- Transparansi & Profesionalisme — mendesak agar proses perekrutan PPPK paruh waktu dilakukan dengan jelas, adil, dan terbuka.
Massa masih bertahan di lokasi demonstrasi. Mereka menyatakan tidak akan bubar sebelum ada respons nyata dari Pemkot Metro—khususnya dari Wali Kota dan BKPSDM. Bila tekanan publik terus meningkat, jalur komunikasi menjadi krusial agar situasi tak makin memanas.
Kontributor : Betty