Jabungonline.com – Media sosial kembali digegerkan dengan isu liar soal penemuan alat bantu seksual di rumah politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, usai kediamannya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu malam (30/8/2025). Foto yang beredar memperlihatkan benda berbentuk silinder berwarna hitam yang kemudian diplesetkan warganet sebagai “Black Mamba” alias dildo.
Sejumlah media daring sempat mengutip kabar ini, menyebut benda tersebut ditemukan warga saat kondisi rumah berantakan akibat penjarahan. Spekulasi pun makin liar setelah foto itu dibagikan ulang di berbagai platform, lengkap dengan narasi yang menyudutkan keluarga Sahroni.
Namun, hasil penelusuran menunjukkan klaim tersebut tidak benar. Foto yang dijadikan bahan isu ternyata bukan diambil di rumah Ahmad Sahroni. Potret itu berasal dari arsip lama, tepatnya dari rumah aktris Lebanon, Elissa, pasca ledakan besar di Beirut tahun 2020. Selain itu, sejumlah pakar digital menemukan indikasi kuat bahwa gambar tersebut telah melalui proses manipulasi sebelum viral.
Beberapa portal berita nasional juga menegaskan bahwa unggahan tersebut masuk kategori hoaks. Tidak ada keterangan resmi dari aparat kepolisian yang membenarkan adanya penemuan alat bantu seksual di rumah Sahroni.
Meski begitu, isu ini telanjur jadi konsumsi publik. Nama Sahroni kembali jadi sorotan, bukan hanya terkait polemik politik, tetapi juga serangan isu personal yang berpotensi merusak reputasi.
Catatan Kritis
Fenomena ini memperlihatkan betapa cepatnya hoaks bisa berkembang ketika publik lebih tergoda pada sensasi ketimbang verifikasi. Tuduhan bermuatan moral seperti ini jelas berbahaya karena menyerang ranah privat tanpa dasar bukti yang sahih.
Kasus “Black Mamba” ini juga menegaskan bahwa literasi digital di Indonesia masih rapuh. Netizen dengan mudah percaya pada konten editan, sementara sebagian media ikut memperkuat narasi tanpa klarifikasi tuntas. Akibatnya, publik justru terseret ke dalam pusaran gosip alih-alih informasi yang valid.