Janji dan PHP, Pengungsi Sinabung Tak Mau Lagi Dikunjungi Jokowi

Warga pengungsi Sinabung tak mau lagi dikunjungi Presiden Jokowi karena merasa pemerintah tak kunjung menyelesaikan masalah.

Hal ini diakui sendiri oleh Presiden Jokowi. Jokowi mengungkapkan bahwa warga Sinabung saat ini tak mau lagi dikunjungi oleh pemerintah. Kabar tersebut diterima Jokowi dari tim yang diutus pemerintah untuk memastikan kondisi terkini di Sinabung.

"Sekarang mereka sudah tidak mau lagi menerima kunjungan, di kunjang-kunjungi, kunjang-kunjungi tapi tidak selesaikan masalah untuk apa?" kata Jokowi dalam rapat terbatas masalah Sinabung di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 2 Juli 2015, seperti dilansir VIVAnews.

Menanggapi hal ini, mantan staf khusus Presiden SBY bidang Bencana, Andi Arief ikut berkomentar.

"Baru ini ada daerah bencana menolak dikunjungi Presidennya, aneh tapi nyata," katanya melalu akun twitter @AndiArief_AA.

Lebih kanjut Andi Arief, yang dulu ikut menangani musibah Sinabung saat era Presiden SBY, menyatakan:

Letusan sinabung durasinya lama sekali, reloasi berlangsung di tengah letusan. Pemerintah harus bijak Walau rakyat sudah tidak sabar.

Kenapa solusi untuk sinabung tidak berjalan baik, karena Menko Puan Maharani tidak menjadi leader mempercepat solusi.

Cukup sudah rakyat dipaksa memahami posisi menteri Puan di kabinet. Dia menjadi problem ketimbang solusi.

Pak @jokowi dua kali berjanji soal sinabung saat kampanye dan saat baru jabat Presiden. Menurut saya terlalu menggampangkan masalah.

Saya mencatat dua kali kunjungan Jokowi ke sinabung penuh janji, ini mungkin keberatan rakyat sinabung sehingga menolak dikunjungi.

Hati-hati berjanji, apalagi di daerah bencana.

Pelajaran dari sinabung, jangan gampang berjanji untuk sesuatu yang masalahnya pun tidak sederhana.

No comments

Powered by Blogger.