Bangladesh Kembali Eksekusi Pemimpin Partai Jamaat-e-Islami

BANGLADESH mengeksekusi pemimpin Islam atas tuduhan kejahatan yang dilakukannya selama perang kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan pada tahun 1971, menteri hukum mengatakan.

BANGLADESH mengeksekusi pemimpin Islam atas tuduhan kejahatan yang dilakukannya selama perang kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan pada tahun 1971, menteri hukum mengatakan.

Motiur Rahman Nizami, 72 tahun, digantung pada Rabu pagi ini (11/5/2016), kata menteri hukum, Anisul Haq.

Nizami sendiri merupakan memimpin partai Islam terbesar di Bangladesh, Jamaat-e-Islami. Eksekusi pemimpin partai sebelumnya telah memicu aksi protes kekerasan.

Pekan lalu Nizami kehilangan banding terakhirnya untuk melawan vonis hukuman mati, kantor berita BBC melaporkan.

Dia dihukum atas tuduhan genosida, pemerkosaan dan penyiksaan. Pengadilan mengklaim kesalahan Nizami sudah tidak diragukan lagi.

Keamanan telah diperketat di seluruh negeri menjelang eksekusi. Pendukung Nizami menggelar aksi protes di luar penjara pusat Dhaka, di mana hukuman itu dilakukan.

Nizami adalah pemimpin keempat partai Jamaat-e-Islami yang dieksekusi sejak Perdana Menteri Sheikh Hasina mendirikan pengadilan kejahatan perang untuk melihat terjadinya pelanggaran selama perang kemerdekaan.

Pendukung dan beberapa kelompok hak asasi manusia mengatakan eksekusi Nizami lebih bermotif politik.

Nizami sendiri akan dimakamkan di kampung halamannya di bagian utara Bangladesh.[fq]

No comments

Powered by Blogger.