Heboh Guru SD Mengaku Menerima ‘Wahyu’ dan Punya Kitab Sendiri

Sri Hartati dan suaminya Agus Triharyanto memegang Alkitab Na’Sum yang diakui Sri sebagai wahyu yang ia terima dan dicatat sejak tahun 2010 lalu.

Seorang guru SD di Pekalongan, Jawa Tengah mengaku telah menerima “wahyu” dari Sang Pencipta sejak tahun 2010 lalu. Hebatnya, ia kemudian mencatat semua wahyu itu hingga kini telah berbentuk sebuah kitab.

Penerima wahyu alsu itu bernama Sri Hartati (47). Kabar ini terkuaknya setelah banyaknya warga yang datang berobat ke rumah Sri Hartati di Karangdadap, Kabupaten Pekalongan. Menurut Sri, ‘pasien’ membaik setelah berkonsultasi dengannya. Kegiatan ini dilakukan gratis. Masing-masing pasien kemudian diberi fotokopi kitab bernama Alkitab Na’sum.

Detikcom melaporkan, Jumat (3/6/2016), Sri terlihat santai didampingi suami. Ia bercerita, sejak tahun 2006 dirinya sakit-sakitan. Puncaknya, pada tahun 2010, ia tidak bisa bangun. “Saat itu, saya mengalami peristiwa yang tidak pernah saya lupakan. Saya seperti diajak untuk berkeliling melihat neraka dan surga. Sejak saat itulah, saya menerima ayat-ayat,” tuturnya.

Apa yang didengar Sri ditulis ulang. Jadilah sebuah kitab dalam bahasa Indonesia yang berbentuk seperti makalah. Sri mengaku setelah menerima wahyu, penyakitnya hilang dengan sendirinya. Hanya sesekali saja kambuh.

“Biasanya itu pertanda akan mendapatkan ayat-ayat baru,” kata wanita beranak 4 ini.

Sri juga mengungkapkan bahwa dirinya didatangi petugas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan. Petugas meminta Sri mengundurkan diri. Tak diketahui, apakah permintaan tersebut karena Sri kurang aktif mengajar atau terkait pengakuan Sri menerima ‘wahyu’.

Sementra itu, Rais Syuriah MWC NU Karangdadap, KH Agus Salim mengaku telah menerima laporan dari warga terkait kegiatan Sri. Dia sudah berkomunikasi dengan Sri. “Kita ajak dia ngomong baik-baik dengan harapan agar dapat kembali ke jalan yang benar dan tidak melenceng dari ajaran Islam, tapi tidak ada titik terang,” ujar Salim.

Meski demikian, kata Salim, pihaknya tetap akan melakukan pendekatan pada yang terkait agar Sri tidak menyebarkan ajaranya ke orang lain. Masyarakat diimbau tidak percaya begitu saja dengan pengakuan Sri.(*)

Detik.com

No comments

Powered by Blogger.