Pertamina Kaget Ada Remote Control Mencurangi Konsumen SPBU


Petugas kepolisian mengecek mesin pompa bensin saat rilis penipuan mesin pompa BBM di SPBU 34-12305, Jalan Pahlawan Rempoa, Ciputat, 6 Juni 2016. Kecurangan para petugas SPBU ini dilakukan dengan cara menggunakan remote control pada alat dispenser.

Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, Pertamina kaget setelah mengetahui teknologi yang digunakan lima pelaku yang melakukan kecurangan di SPBU Rempoa, Ciputat beberapa waktu lalu. 

Pertamina akhirnya menutup pom bensin atau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tersebut.  "Pihak Pertamina kaget juga, menurut mereka ini cara baru," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 8 Juni 2016.

Awi menuturkan, selama ini Pertamina tidak mengetahui ada praktek kecurangan di SPBU Rempoa karena laporan yang mereka terima selalu baik dan tidak ada masalah. Ia pun memastikan, dengan terungkapnya kecurangan ini akan menjadi dasar penyelidikan polisi terhadap kecurangan lainnya.

"Tapi kami tetap akan terapkan praduga tak bersalah, jika tertangkap tangan seperti yang kemarin tentu akan kami tindak," katanya.

Sebelumnya, polisi menangkap tangan pelaku kecurangan di SPBU Rempoa berdasarkan laporan masyarakat. Para pelaku menggunakan teknologi remote khusus untuk mengurangi tabung penampung bahan bakar minyak (BBM) sebelum diisikan ke kendaraan pembeli.

Modus yang mereka lakukan tidak terendus tim pengawas selama ini karena mereka tinggal mematikan remote saat inspeksi dilakukan. Dari kasus ini polisi telah menahan lima pelaku dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

No comments

Powered by Blogger.