Beranikah Hukum Bersikap: Ketika Kasus Ahok Menyeret Juga Nama Jokowi di Dalamnya



Hukum - Kasus yang menyeret nama Ahok selaku Gubernur, ternyata menyeret juga nama Presiden Jokowi yang sebelumnya menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta

Sebut saja kasus Sumber Waras, Kasus Reklamasi hingga Kasus taman BMW

Semakin menelusuri kasus tersebut, akhirnya tak lepas menyeret juga nama Presiden Jokowi masuk dalam kasus kasus yang dikaitkan nama Ahok didalamnya

Sehingga ada ‘pembenaran’ ketika Gubernur Ahok dengan santainya mengatakan bahwa keputusan terkait reklamasi pulau G lebih berpegang kepada keputusan Jokowi dibandingkan keputusan tiga menteri yang menutup dan membatalkan kegiatan reklamasi di pulau G

Ahok merasa memiliki hak kepada Jokowi, karena pertimbangan Jokowi adalah atasannya ketika memimpin di DKI Jakarta, dan seolah membuktikan bahwa Jokowi mengetahui segala hal terkait proses reklamasi yang ada

Tinggal bagaimana hukum bersikap; apakah tagline hukum “All men are equal before the law, without distinction sex, race, religion and social status” tidak memandang siapapun dan apapun posisinya, semua sama dimata hukum

Dengan menyeret orang nomor satu di negeri ini, otomatis seperti menjadi perlindungan Ahok atas ketetapan hukum yang berlaku, berlindung dengan kekuatan yang sedang berlaku di negeri ini

sementara itu, Fiat justitia ruat coelum atau fiat justitia pereat mundus (sekalipun esok langit akan runtuh atau dunia akan musnah, keadilan harus tetap ditegakkan)

Harus ditegakkan, atau pertaruhan Indonesia sebagai negara hukum akan hangus pada waktunya nanti.

No comments

Powered by Blogger.