WIKA: Informasi terkait Tiongkok akan ‘Menguasai’ WIKA tidak Benar

Pihak Wijaya Karya (WIKA) salah satu BUMN yang rencananya akan melakukan Right Issue, membantah infomasi bahwa rencana Right Issue tersebut untuk memberi kesempatan masuk nya Tiongkok untuk ‘menguasai’ adalah sebuah informasi yang tidak benar.

Pihak WIKA pun memberikan klarifikasinya, seperti yang diterima Lingkarannews.com melalui Humas WIKA yaitu Fekum Ariesbowo; berikut klarifikasinya,

Adalah hal yang tidak benar bahwasanya Tiongkok akan menguasai WIKA melalui skema right issue.

Bahwasanya mekanisme penerbitan saham baru (right issue) merupakan tindak lanjut dari keputusan penyertaan modal negara (PMN) kepada Perseroan sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) WIKA akan menggelar right issuedengan HMETD agar saham pemerintah dan publik tidak terdilusi. Saat ini, kepemilikan saham pemerintah dalam Perseroan adalah 65,05% dan publik 34,95%.

Dana hasil PMN dan right issue akan digunakan Perseroan untuk menunjang program infrastruktur yang digagas oleh Pemerintah, antara lain: pembangunan pembangkit listrik 35.000 Megawatt, proyek pengadaan air bersih, dan jalan tol, termasuk proyek-proyek terkait minyak serta gas.

Perolehan dana PMN yang bersumber dari APBN-P 2016 dan right issue tidak akan digunakan untuk pendanaan Proyek Pembangunan Kereta Cepat (High Speed Railway/HSR) Jakarta – Bandung. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa Proyek HSR Jakarta-Bandung harus dijalankan secara business to business (B to B). Perseroan juga memastikan bahwa tidak adaCorporate Guarantee pada proyek tersebut.

Klarifikasi ini sekaligus menjawab ketidakbenaran informasi mengenai rencana Tiongkok akan ‘menguasai’ salah satu BUMN dengan performa terbaik seperti yaitu WIKA.

No comments

Powered by Blogger.