Tari Halibambang Khas Lampung Barat

TARI Tradisional Halibambang merupakan warisan nenek moyang suku Lampung Sekala Brak. Apabila ada perayaan perkawinan biasanya diadakan pesta muli mekhanai yang di sebut Nyambai. Keberadaan Tari Halibambang di daerah Liwa di perkirakan pada abad ke VI pada masa keadatan Lampung Sekala Brak.

Tari Tradisional adalah tari yang telah baku oleh aturan-aturan tertentu. Dalam kurun waktu yang telah disepakati, aturan baku diwariskan secara turun menurun melalui generasi ke generasi.

Tari Halibambang dapat diartikan sebagai Hali: Seperti, Bagaikan sedangkan Bambang: Kupu-kupu. Jadi Tari Halibambang dapat simpulkan sebagai tarian yang menggambarkan kupu-kupu yang sedang beterbangan dengan mengibas-ibas sayapnya di alam yang bebas dan berayun-ayun di bunga

Dahulu Tari Halibambang adalah merupakan tarian keluarga Lampung Sekala Brak yang beradat Sai Batin dan hanya dapat dipentaskan oleh lingkungan keluarga Sekala Brak di tempat yang tertutup,tidak boleh ditarikan oleh sembarangan orang pementasanya pun hanya terbatas pada saat acara Nyambai adat dalam adat Lampung Sekala Brak saja.Personil penarinya puin hanya terbatas pada putri keluarga Lampung Sekala Brak yang funsinya sebagai tari hiburan keluarga.

Namun sekarang fungsi tari halibambang tidak lagi mutlak sebagai tarian keluarga adat Lampung saja,tetapi sudah diperbolehkan tarian ini dipentaskan di tempat terbuka serta tarian ini berfungsi sebagai tarian hiburan lepas atau sebagai tarian penyambut tari Lampung.

Busana tari:

Kumbang Gijekh (Kumbang Goyang) sebgai lambang keanggunan dan keindahan.Sanggul (keindahan).Tali Galah(tali leher) yang diberi kumbang tabokh (keindahan).Kipas (properti)lambang sayap kupu-kupu.Gelang Kana (kemakmuran).Gajah Minung atau kalung selembok (kemakmuran)Busung /ikat pinggang (kemakmuran).Kawai/baju beludru (kesucian).Injang bumpek

Musik pengiring Tari Halibambang menggunakan Talo Balak, nada yang dihasilkan dari bunyi tabuhan Talo balak ini dapat disimpulkan pada kunci nada = G ( Sedikit Sumbang ), Gong besar berbunyi nada = 1( do ), Gong Kecil berbunyi nada = 2/ ( ri ), Talo Balak dan Gendang.

Dengan bermodalkan Seni Tari Halibambang sebagai tari tradisional Daerah Lampung merupakan salah satu langkah menuju cita-cita dan jati diri yang utuh bagi pembentukan manusia Indonesia yang akhirnya citra budaya bangsa Indonesia dapat tercermin melalui pelestarian budaya yang di pelihara Bangsa Indonesia yang mewarnai dan menjaga keutuhan leluhurnya.

No comments

Powered by Blogger.