Catatan Sejarah Peran Keluarga Rothschild Dan Kaum Yahudi Dalam Revolusi Bolsheviks di Rusia Tahun 1917

Oleh: Adityawan Suharto

Jabungonline.comHidup dalam bayang-bayang kekuasaan yang korup, penindasan, ketidakadilan rasa-rasanya itu adalah fase yang dialami Kaum Yahudi-Rusia di awal abad ke 20. Kebebasan dan masa depan rusia yang gemilang adalah cita-cita besar Yahudi-Rusia, mereka bergerak,membangun sekolah keagamaan, surat kabar Yahudi dan membangun sistem komunal sendiri. 

Tokoh Yahudi-Rusia yang terus bergerak membela kaumnya adalah Nahum Sokolow seorang yang aktif membangun komunikasi dengan Yahudi di London. Ia menggali pengalaman dalam surat kabar London Jewish Chronicle, membangun komunikasi dengan berbagai elemen, dan kemudian ia praktekan di Warsaw, Moskow dan Kiev. Nahum Sokolow di tahun 1902 berhasil menerbitkan surat kabar Yahudi yang bernama Hebrew Daily Paper Hazetirah yang pertama kali terbit di Warsaw , Polandia.

Nahum Sokolow adalah representasi kaum Yahudi Eropa Timur yang hidup dalam lingkaran kemiskinan, korban perang, pekerja kasar, dan buruh bayaran. Ketika para Yahudi-Inggris , Yahudi-Amerika ataupun Yahudi-Kanada hidup dalam lingkaran yang berpendidikan, lingkaran bisnis, Funding dan parlemen, Kaum Yahudi Eropa Timur justru hidup sebaliknya. 

Mereka sama sekali tidak mengenal sekolah Hebrew, Free University, investasi, funding yayasan , apalagi kekuasaan dalam parlemen. Oleh karena itu Nahum Sokolow adalah tipikal yang menggambar sosok Yahudi yang patriotik, siap berperang, pintar membangun hubungan antar masyarakat sampai dirinya berhasil membangun sistem komunis dalam Masyarakat Rusia pada tahun 1917.

Di tahun 1917 ketika muncul gerakan untuk merobohkan kekuasaan Tsar Nicholas di Moskow, Nahum  Sokolow bergerak bersama para gerilyawan Rusia. Pernah suatu ketika beberapa jurnalis dari surat kabar terkenal dunia datang ke Moskow dan menemui Nahum, ia ditanya berbagai hal mengenai pandangan Yahudi terhadap kekuasan Tsar Nicholas. 


Revolusi Bolshevik

Salah satu dari surat kabar itu adalah The London Times dan The London Jewish Chronicle yang mewawancarai Nahum tentang pandangan Yahudi mengenai kekuasaan Tsar Nicholas. Salah satu poin yang penting adalah Kaum Yahudi-Rusia menentang kekuasaan Tsar Nicholas karena ia tidak mau melindungi keberadaan yahudi di Rusia maupun Eropa Timur. 

Alasan lain yang membuat Kaum Yahudi-Rusia bergejolak adalah ketika Partai Bolshevick Rusia mampu melindungi kaum buruh miskin dan mereka membentuk kelompok-kelompok radikal untuk melawan kekuasan Tsar Nicholas. 

Kurang lebih ada Kaum Yahudi-Rusia yang berjumlah 1.200 bergerak di Moskow bersama partai Bolshevick , mereka membakar gedung-gedung administrasi, merubuhkan patung-patung diktator dan menyebarkan ideologi Sosial-Demokrasi.

Sebenarnya populasi Kaum Yahudi-Rusia sudah mulai tumbuh sejak abad 18, mereka memenuhi daerah-daerah pegunungan Kaukasus. Kerasnya kebijakan politik pada masa kekuasaan Tsar Nicholas membuat mereka kesulitan membayar pajak, kerja paksa,  yang mengakibatkan mereka lebih memilih tinggal di daerah pinggiran seperti Polandia dan Ukraina. 

Di daerah eropa timur tersebut, sejak abad 19 mereka terus tumbuh memperbanyak keturunan sampai pada akhirnya jumlah mereka di awal ke abad 20 sampai 8 juta jiwa. Kaum Yahudi-Rusia yang masih tinggal di pegunungan Kaukasus, mereka tinggal dengan kemiskinan, salju yang sangat dingin, persediaan makanan yang minim sehingga mereka dianggap sebagai orang gunung. 


Keluarga Rothschild 

Perlu diketahui pula , bahwa di daerah pegunungan Kaukasus juga ada pemukiman Kaum Muslimin, Kaum Imperialis Inggris menyebut mereka sebagai Kambing Gunung karena tidak bisa dikalahkan dengan mudah oleh para tentara Inggris. 

Begitu pula Kaum Yahudi-Rusia mereka masih hidup dengan cara yang sangat tradisional, masih memegang ajaran kuno mereka tentang Yudaisme sehingga mereka akrab dengan kaum Kriten Ortodoks. 

Bisa dikatakan bahwa negeri Rusia secara umum masih emiliki rakyat beragama secara murni, dan masih memegang ajaran mereka yang ortodoks.  Tidak tersentuh suasana politik, dan masih  ajaran kitab suci yang mereka anggap langsung bersumber dari Nabi mereka. 

Di Kiev,Ukraina juga ada seorang Yahudi miskin yang berjuang bagi kemakmuran rakyat Eropa Timur, ia adalah M.Rafaes seorang pendiri perhimpunan The Jewish Labor League sebuah perhimpunan yang didanai oleh Lord Nathan Rotshchild. M. Rafaes mampu menghimpun kaum buruh di ladang gandum, ia juga sudah mampu mengendalikan ekonomi di kotanya sendiri. 

Pernah suatu ketika M.Rafaes mampu mempengaruhi ribuan buruh ladang untuk melakukan mogok kerja, pemerintah marah besar kepada M.Rafaes namun mereka tidak bisa menghukum Rafaes. Begitu besarnya talenta kepemimpinan Rafaes, sehingga pemerintah di Ukraina menjulukinya sebagai pemimpin bagi buruh-buruh miskin di Eropa timur.

Gerakan-gerakan seperti M.Rafaes di Eropa Timur terutama setelah Perang Dunia I semakin laku keras. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa perang dunia I tidak memberikan dampak yang baik bagi dunia, justru ekonomi dunia menjadi jatuh dalam sebuah krisis. 

Di Eropa Timur terutama di Warsaw semakin menjamur gerakan Nasionalisme-Orthodoks yang berusaha mengembalikan kesuciaan agama sebagai dasar agama. Terutama kaum Yahudi di jerman dan Polandia , negeri yang paling parah dampaknya akibat perang Dunia I , mereka menginginkan reformasi bernegara. 



Buruh-buruh di pabrik tekstil di jerman semuanya tutup dan hampir bangkrut karena Kaum buruh Yahudi mogok bekerja, dan di Polandia Kaum Yahudi lebih tertarik dengan gerakan Labour League yang memegang Ideologi Sosialisme. Lagi pula Lord Nathan Rothschild sudah memberikan dana besar bagi perhimpunan buruh pabrik di Eropa dan Rusia terutama untuk kesejahteraan Kaum Yahudi itu sendiri. 

Salah satu kader terbaik zionis dari Rusia adalah Dr. Tschlenow seorang penggerak dari organisasi Poale Zion juga seorang intelektual yahudi terbaik yang berjasa telah mendirikan penerbitan Yahudi di Moskow.  Melalui organisasi The Poale Zions ini Dr. Tschlenow memiliki kader terbaik yang siap memegang panji sosialisme di masa depan , ia adalah Dr. Nachman Syrkin orang yang menyebarkan ideologi Sosialisme-Zionisme. 

Pada tanggal 8 Februari 1918 Dr. Syrkin telah berhasil merangkul para jurnalis Yahudi di Rusia dan berbicara dihadapan mereka tentang ideologi Sosialisme-Zionisme. Hal itulah yang ia utarakan dan diumumkan kepada dunia bahwa kaum Yahudi adalah pemangku dari sebuah ideologi Sosialisme yang telah menyelamatkan Kaum buruh miskin di Eropa Timur. 

Pemikiran inilah yang kemudian menjadi arah gerak dari Poale Zions , mereka hidup di Rusia (walaupun di Amerika juga berdiri kantor mereka) untuk memanggul misi besar dari Deklarasi Balfour. 

Salah satu prestasi Kaum Yahudi Rusia sebelum detik-detik pecahnya revolusi bolsheviks adalah terbitnya surat kabar Volksblatt yang mereka himpun dalam sebuah dokumen bernama Jewish Journal international yang berpusat di London. Pelopornya adalah S. Dubnow, S.Niger dan J. Zineneberg yang menjadi editor surat kabar Volksblatt. Begitu juga di Kiev, Ukraina , Kaum Yahudi Rusia berhasil menerbitkan surat kabar yang bernama Dos Yolk, yang didirikan oleh Dr. N.Syrkin seorang jurnalis senior Yahudi. 


Member of Poale Zions

Bahkan di Moskow mereka dengan konsisten mulai menghidupkan bahasa Hebrew yang diterbitkan dalam Ha-Am, cetak seminggu sekali. Surat kabar Ha-Am mendapat perhatian besar dari kaum revolusioner rusia, terutama partai Bolsheviks , mereka kemudian membantu menyebarkan surat kabar Ha-Am. Surat kabar tersebut terbit mulai tanggal 1 Juli 1917 dalam bahasa hebrew yang dipimpin oleh Grunberg, M.Kleinman, S.Tchernowitz. dan Dr.glucksohn.

Juga pada bulan Juli 1917 di Moskow, terbit surat kabar Ha-Dor dalam bahasa Hebrew yang dipublikasikan oleh Odessa Komite, terbit setiap minggu dibawah editor David Flischman. Sekolah-sekolah Hebrew , memberikan donasinya pada surat kabar Ha-Dor sebesar 100.000 Roubles, sebagai salah satu organ yang menghidupkan kembali tulisan Hebrew di abad modern. 

Di awal tahun 1917 juga terbit majalah dalam bahasa Hebrew yang bernama Darchenu yang terkenal mempublikasikan revolusi-revolusi di Rusia sepanjang tahun 1917. 

Tanggal 1 Juli juga terbit surat kabar Haschiloach yang di edit oleh Dr. Klausner, kemudian majalah mingguan Schwilim, juga surat kabar Junny Israel yang terbit secara bersamaan. Majalah mingguan Junny Israel yang artinya Israel muda, dipersembahkan kepada pejuang muda yahudi di Rusia.

Selain menerbitkan surat kabar dalam bahasa Hebrew, mereka juga menerbitkan surat kabar dalam bahasa rusia seperti Jewreiskaja Mysl yang juga di publikasikan oleh Odessa Komite , terbit tanggal 1 Juli 1917. 

Majalah bulanan yang cukup terkenal yang terbit dalam bahasa inggris adalah Young Judah, surat kabar tersebut terus menyoroti kebangkitan ideologi Nasional-Demokrasi di Rusia. Munculnya kebangkitan surat kabar Yahudi-Rusia membuat pemerintah setempat yang saat itu dikuasai oleh Lenin ,membantu penerbitan Yahudi dengan mendirikan orginizer Publishing yang bernama Technia. Publisher Technia berdiri dengan stok dana sebesar 1.000.000 Roubles, dengan uang bantuan lenin tersebut kaum Yahudi-Rusia bisa mengoplah surat kabar mereka ke seluruh dunia. 


Vladmir Lenin

Bagi Kaum Yahudi-Rusia tahun 1917 merupakan tahun kebangkitan yang mereka sebut dengan nama Rosh Hashonah 5678 ( tahun Yahudi). Mereka percaya jatuhnya feodalisme di Rusia, merupakan tanda kebangkitan kaum Yahudi. 

Mereka telah menamakan persaudaraan mereka dengan nama Zhid yang artinya keluarga / saudara. Mereka melakukan emansipasi dan gerakan ini didukung partai Bolseviks yang membantu mereka dalam revolusi, dan melawan Feodalisme Tsar Nicholas. Hasil emansipasi Yahudi tersebut adalah munculnya kelompok intelektual Sosialisme-Zionisme dan penerbitan surat kabar di Petograd, Moskow, Odessa, dan di Kiev yang dipelopori oleh Dubnow, Syrkin , Tushman dan Klausner. 

Selain beberapa tokoh diatas, ada seorang tokoh yang sangat berperan dibalik meletusnya revolusi Bolsheviks di Rusia, ia adalah Leon Trotsky seorang yang berhasil menekan jerman dalam perjanjian Perang Dunia I. Leon Trotsky sebelum meletusnya revolusi Bolsheviks dikenal dengan nama Braunstein , ia hanya mengaku sebagai warga Rusia biasa. 


Leon Trotsky

Ketika dirinya muncul dalam berbagai surat kabar ia tidak mau mengaku sebagai seorang yahudi , bahkan ia sangat menghindari tuduhan bahwa dirinya seorang Yahudi. Namun demikian dari banyak temuan fakta bahwa Leon Trotsky ini memberikan hartanya bahkan dana partainya sendiri untuk membangun penerbitan yahudi di Moskow (Publisher Technia). 

Bahkan surat kabar terkenal seperti Jewish Chronicle mengklaim bahwa Leon Trotsky adalah seorang Yahudi , akan tetapi dirinya tidak pernah mengaku kepada publik demi menjaga keberjalan partainya dalam kancah politik di Rusia. Bukti yang menguatkan surat kabar Jewish Chronicle bahwa Trotsky seorang Yahudi adalah data yang dimiliki Jewish Labour League yang mengatakan Leon Trotsky sudah lama bergerak menyatukan Kaum buruh Yahudi dalam gejolak Revolusi Bolsheviks.

Leon Trotsky muda yang lebih akrab dipanggil Braunstein telah bergerak bersama kaum buruh miskin di pabrik-pabrik tekstil Rusia. Masyarakat dunia saat itu tidak ada yang mengetahui bahwa Trotsky merupakan buruh miskin yang hidupnya sangat susah. 

Pada tahun 1915 ia terus bergerak , berusaha , membangun jaringan sampai pada akhirnya Lord Nathan Rotschild mengucurkan dana-dana yang besar bagi kaum buruh miskin di Rusia. 

Leon trotsky merupakan anak muda yang merasakan jasa dari keluarga Rotschild tersebut. Sampai pada  Perang Dunia I selesai, Trotsky terjun ke jerman melakukan lobby politik agar bisa menolong Kaum Yahudi disana. Jerman bisa dikatakan merupakan negara yang paling sengsara di dunia setelah Perang Dunia I, ia dimusuhi, punya hutang yang banyak , dan yang paling parah adalah perjanjian yang sangat merugikan negaranya.  

Disaat yang susah itu, Leon Trotsky terjun ke Jerman dan melakukan tawar menawar untuk membebaskan Kaum Yahudi. Tentu saja Trotsky sangat sepakat dengan ide-ide Zionis, ia biayai ribuan koloni Yahudi jerman ke Palestina. 

Selain detik-detik munculnya revolusi di Rusia , pada tanggal 24 Juni 1917 di Amerika Kaum Zionis mengadakan Kongres Zionis Dunia yang menghadirkan 1.200 delegasi dan 123 badan funding Yahudi, salah satu hasilnya  membicarakan untuk merangkul Kaum Yahudi-Rusia. 

Berdasarkan laporan dari surat kabar The Jewish Morning Journal yang terbit 24 April 1917, bahwa Dr.Tschlenow sudah terpilih sebagai perwakilan Yahudi di Moskow.  Ia menghadiri kongres Zionis Dunia di Amerika tersebut dan menanamkan pemikiran politik liberal sebagai bentuk kekuasaan baru di Rusia. 

Satu-satunya agenda besar dalam kongres itu adalah menguasai palestina dan menyerang Yerusalem dengan tangan tentara Inggris, oleh karena itu mereka mengharapkan bantuan Kaum Yahudi-Rusia untuk melancarkan misi zionis ini. Tokoh yang sangat berperan penting dalam misi ini adalah Presiden Woodrow Wilson dan Arthur J. Balfour Spesial komisioner dari Inggris. 


Presiden Woodrow Wilson dan Arthur J. Balfour

Mereka mempengaruhi jenderal besar Archilad Murray dan Edmund Allenby seorang yang sudah berpengalaman di dunia arab , gurun sahara, dan tanah tandus di afghanistan.

Dalam konferensinya di Baltimore yang dihadiri oleh Funding The Federation of American Zionis, Woman  Branch of the Zionis Movement, Henrietta Szold of New York,  Young Judaea,  The Junior of The Movement, The Hebrew Sepaking,  The Order Sons of Zion, The Zion CommonWealth, mereka kurang lebih mengirim 1000 delegasi. 

Tiap-tiap funding memiliki anak-anak perwakilan yang mereka sebut sebagai sons of Zions seperti Dr, Louis Rubinsohn dari Philadelphia, Haary Levinshon dari Boston,  yang mendapat gelar sebagai grandmaster anak-anak zion di seluruh dunia. Juga hadir organisasi internasional dari Rusia seperti Dr. Schmarya Levin seorang Yahudi yang pertama kali menjadi pejabat politik di Rusia, Dr. Leo Motzkin, dan Dr. Ben Zion direktor sekolah tinggi di Jaffa, Palestina. 

Dalam salah satu projeknya dalam konferensi Baltimore yang juga satu rangkaian acara dari kongres Zionis Dunia adalah menanamkan pemikiran liberal dan keamanan internasional, Ini adalah cita-cita bagi presiden Woodrow Wilson untuk menciptakan tatanan dunia baru. 

Misi tersebut kemudian ia telurkan dalam Deklarasi Balfour yang meresmikan palestina sebagai sebuah negera resmi Yahudi. Menurut salah satu perwakilan dari General Zionis Affair yakni Mr. Adolph Lewisohn bahwa keinginan terbesar Presiden Woodrow Wilson adalah menciptakan ideologi nasionalisme menjadi bentuk negara di setiap wilayah jajahan. 

Konsep ituah yang dimaksud oleh Woodrow Wilson sebagai Proteksi kebenaran dari seluruh negara dunia. Ditambahkan pula oleh Mr. Adolph Lewishon , cita-cita Woodrow Wilson tersebut dilakukan dengan cita-cita Yahudi dan kebudayaan pemikiran liberal ke seluruh dunia. Ia menyerahkan hal ini kepada Atrhur J. Balfour di Palestina, sedangkan Woodrow Wilson akan mengurus seluruh negara-negara di dunia. 

Keputusan ini merupakan pemikiran resmi dari sebuah kongres Zionis Dunia di Baltimore pada tanggal 24 Juni 1917.

Dalam kongres Zionis tersebut, terbentuklah faksi Nasionalisme yang bernama Warsaw , dipelopori oleh aktivis Yahudi Eropa Timur. Anggotanya merupakan Yahudi Faksi Polandia, Ukraina, Rusia ,Lithuania dan dibantu oleh Inggris. 

Agenda utama mereka adalah memenangkan pemimpin Yahudi, memproteksi negara , dan menanam ribuan hektar ladang-ladang gandum di eropa timur. Di Moskow sendiri partai Bolshevick yang dipimpin oleh Lenin berhasil menggulingkan raja Tsar Nicholas, kemudian ia bekerja sama dengan faksi Warsaw dan mengirim jutaan buruh untuk menanam gandum di eropa Timur. [MO/sdrp]

No comments

Powered by Blogger.