3 Tahun Jokowi, Mahasiswa Bandung Turun Aksi
Jabungonline.com - 30 Oktober 2017, Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kota Bandung menyelenggarakan aksi damai bertajuk “Evaluasi Total 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi JK: Lawan Kamuflase Politik Rezim Neolib Melaui Upaya Depolitisasi Mahasiswa!”. Aksi yang di akomodir oleh GEMA Pembebasan Kota Bandung ini yang menempuh rute dari Galap Nyawang – UNPAD - Gedung Sate mengikutsertakan organ-organ kelembagaan lain seperti FKPM, BKLDK, CSR, Mahasiswa ITB dan perwakilan dari berbagai kampus lainnya seperti UIN Bandung.
Dalam tuntuannya, Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kota Bandung menyampaikan bahwa Rezim Jokowi-JK saat ini seolah telah menggeser fokus publik kearah persoalan-persoalan cabang yang dimunculkan oleh ulah rezim sendiri, yakni menyoal permasalahan intoleransi atau apa yang diklaim sebagai politik penyeragaman. Hal ini meski diakui sebagai problem yang mengilhami Nawa Cita, sadar tidak sadar kondisi tersebut adalah hasil dari kegagalan Negara mewujudkan keadilan dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat sehingga memicu konflik antar golongan. Atau dominasi golongan tertentu untuk mengambil alih pengaturan urusan rakyat.
“Nawa Cita dengan harapan mewujudkan kedaulatan akan eksistensi Negara dan melahirkan stabilitas dalam perekonomian secara mandiri telah gagal direalisasikan. Hal ini ditunjukan dengan berbagai peristiwa politik dan kebijakan pemerintah yang malah semakin Neolib. Misalnya, Pemerintah memberikan perpanjangan kontrak freeport hingga 2045, Penjualan aset-aset BUMN, hutang yang menggunung hingga mendekati 4000 Triliun, belum lagi hadirnya lembaga-lembaga tandingan pemberantasan korupsi yang muncul dari koalisi partai yang berbeda dalam ranah pengaturan kekuasaan seperti Densus Tipikor, Pansus Angket KPK yang semuanya telah menihilkan harapan kewibawaan Negara dan Kemandirian ekonomi” Papar Aktivis Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kota Bandung.
Dalam orasinya, berulang-ulang disampaikan bahwa Rezim hari ini tengah berkamuflase dibalik upaya penggembosan kampus dan pembungkaman suara kritis mahasiswa atau depolitisasi mahasiswa sehingga kebijakan-kebijakan neolib dan pro terhadap kapitalis terabaikan dari fokus pengkajian masyarakat. Disinilah, Gerakan Mahasiswa Pembebasan menyerukan agar Mahasiswa dan Pemuda cermat dan kritis dalam menyikapi berbagai propaganda Rezim Penguasa dan memfokuskan perlawanan terhadap ancaman Ideologi Kapitalisme-Sekuler dengan Ideologi Islam. [MO]
Post a Comment