UIN Lampung Sumbang Perak di Cabang Kaligrafi, Lihat Keindahannya!

Jabung Online  Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung kembali peroleh perak pada ajang Pionir Ke-IX tahun 2019 di Malang. Kali ini, medali perak dipersembahkan dari cabang kaligrafi dekorasi putra yang dilombakan hari Kamis (18/7/2019). Meski meraih juara dua, kaligrafinya memang sangat indah.


Peraih juara 2 kaligrafi, Arif Yulianto, mengucapkan rasa syukur atas hasil yang diraihnya tersebut. “Alhamdulillah masih di beri rizki dapat juara 2,” imbuhnya singkat.

Di karyanya ini, Arif menulis Surat Al A’raf Ayat 204 – 206. Mahasiswa prodi Ilmu Alquran dan Tafsir ini mengatakan bahwa dirinya juga sering membantu untuk membuat kaligrafi dekorasi. “Macam-macam, kadang buat untuk masjid, madrasah, dan lainnya,” ungkapnya.

Sampai saat ini, UIN Lampung sudah memperoleh 2 perak dan 1 perunggu. Perak lainnya dari cabang panjang tebing kategori speed putra dan perunggu dari karate kata putra. Cabang lainnya yang masuk ke tahap berikutnya dan final diantaranya yaitu tenis meja, debat bahasa Arab dan Inggris, taekwondo, film pendek serta duta PTKIN.

Sebelumnya, pada hari pertama dimulainya pertandingan Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) Ke-XI PTKIN Se-Indonesia di Malang, Jawa Timur, Selasa (16/7/2019), UIN Raden Intan Lampung raih dua medali yakni medali perak dari cabang Panjang Tebing Kategori Speed Klasik Putra dan medali perunggu dari cabang Karate Kata putra.

Atlet panjat dinding peraih perak atas nama M Muklis dan cabang karate peraih perunggu atas nama Tri Anggoro. Muklis mengaku perasaannya cukup bercampur aduk atas perolehan yang diraihnya.

“Satu sisi saya sedih karena belum bisa meraih juara satu. Di sisi lain ada kebanggaan saya mampu lolos sampai ke final, head to head di final. Namun inilah yang bisa saya berikan untuk UIN (Raden Intan Lampung),” ungkapnya usai pemanjatan di babak final di Wall Climbing UIN Malang.

“Saya berharap ke depan bisa lebih baik lagi. Baik itu untuk diri saya pribadi maupun almamater kebanggaan saya, agar terciptanya regenerasi yang berkualitas dalam bidang akademik maupun non-akademik,” lanjut Muklis. (Ww)

No comments

Powered by Blogger.