Hamzah Haz Ingatkan Sukmawati agar Hati-hati Berbicara
“Tapi begitu ya memang harusnya dalam pembicaraan itu harus hati-hati,” kata Hamzah di kediamannya, Jalan Patra Kuningan XV No 8 Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (17/11/2019).
Hamzah Haz mengatakan apa yang diucapkan seorang tokoh kerap menjadi perhatian publik. Karena itu, agar tidak menimbulkan kontroversi, dia meminta agar semua orang menjaga tutur katanya.
“Supaya tidak menimbulkan suatu kontroversial di dalam publik, ya kan, begitu,” tuturnya.
Kendati demikian, Hamzah Haz enggan mengomentari lebih jauh soal pidato Sukmawati, termasuk apakah pidato tersebut mengandung unsur penistaan atau tidak. “Kalau itu bukan urusan saya,” tutur dia.
Sebelumnya, Sukmawati dilaporkan oleh Korlabi ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama terkait ucapannya yang membandingkan Sukarno dengan Nabi Muhammad SAW. Selain Korlabi, Sukmawati dilaporkan oleh Forum Pemuda Muslim Bima (FPMB) ke Bareskrim Polri. Mereka melaporkan Sukmawati atas dugaan penistaan agama sesuai dengan Pasal 156a KUHP juncto Pasal 28 ayat (2) UU ITE.
Sukmawati sendiri membantah jika dikatakan menistakan agama terkait ucapannya yang menyinggung Nabi Muhammad SAW. Ia menyebut Nabi Muhammad dan Sukarno memiliki derajat yang berbeda yang tidak bisa dibandingkan.
Sukmawati menyebut tidak pernah memiliki niat menistakan agama. Dia juga mengakui memiliki kecintaan terhadap Rasul.
“Saya kira apa yang saya bicarakan, apa yang saya ucapkan di forum FGD Humas Polri itu dengan judulnya–kan kamu tahu ya–itu sama sekali tidak ada maksud itu. Saya cinta kok para nabi, kok jadi dianggap menistakan agama?” ucap Sukmawati. [dt]
Post a Comment