Diminta Pimpin Doa untuk Gus Sholah, HNW: Bukti Keluarga Ini Terbuka pada Siapapun
Diminta Pimpin Doa untuk Gus Sholah
Ia ditunjuk untuk memimpin doa, sebelum jenazah diberangkatkan ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Ketika ditanya, mengapa dirinya yang ditunjuk untuk memimpin doa, HNW mengaku tidak tahu.
“Saya juga tidak tahu, sepertinya spontan. Tapi sejak kemarin sore di rumah sakit, jam lima sore dan malam, saya juga ikut menyalatkan jenazah beliau. Semalam saya sebenarnya juga diminta mendoakan beliau setelah tahlilan,” tuturnya.
Meski demikian, HNW menilai, hal tersebut sebagai bukti jika keluarga Gus Sholah, terbuka kepada siapapun yang membawa kebaikan.
“Dan sekarang saya juga diminta memimpin doa, mungkin karena saya yang ada di situ. Tapi yang jelas, membuktikan keluarga ini adalah keluarga yang terbuka kepada siapapun yang membawa kebaikan,” kata Wakil Ketua MPR itu.
“Doa kita pasti sama, mendoakan beliau agar husnul khatimah, keluarga diberikan ketabahan, dan kita bisa melanjutkan perjuangan beliau,” imbuhnya.
Selain HNW, hadir pula Ketua Majelis Syura PKS, Habib Salim Segaf Aljufrie, beserta Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman.
Sementara itu, pihak keluarga mengabarkan, pemakaman almarhum akan dilakukan, Senin (3/2) sore, di Jombang, sebagaimana disampaikan putra Gus Sholah, Irfan Asyari Sudirman Wahid (Ipang Wahid).
“Run Down Pemakaman Gus Sholah. 08.30 WIB: Jenazah berangkat dari rumah duka di Jl Bangka Raya 2C, menuju ke HLP. 10.00 WIB: Take off dengan Batik Air (special flight),” jelasnya.
“12.00 WIB: Menuju Ponpes Tebuireng. 14.00 WIB: Disemayamkan di Masjid Ponpes. 16.00 WIB: Pemakaman,” pungkas Ipang, seperti disampaikannya melalui media sosial Twitter, @ipangwahid, Senin (3/2) dini hari.
Gus Sholah mengembuskan napas terakhir, Ahad (2/2) malam, di usia 77 tahun, setelah sempat dirawat selama dua pekan, di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Post a Comment