Bahaya Kebanyakan Utang, Bikin Gali Lubang Tutup Lubang

Jabung Online - Sebenarnya utang bukan sesuatu yang buruk dan jadi hal yang biasa. Pasti beberapa di antara kalian memiliki tanggungan utang.

Entah itu dalam bentuk utang kartu kredit, KPR, kredit kendaraan, kredit modal kerja, kredit tanpa agunan (KTA), hingga utang sama teman dan utang di warung. Hayo ngaku?

Berutang dengan cara sehat dan sesuai kemampuan, kita bisa menaikkan kemampuan keuangan.

Namun di sisi lain, berutang tanpa perencanaan yang baik malah bisa menjerumuskanmu dalam kebangkrutan.

Ibarat pisau bermata dua, utang bisa berguna namun juga bisa berbahaya.

Apa itu utang?

Utang adalah suatu bentuk pinjaman dana yang umumnya dilakukan oleh individu, perusahaan, atau bahkan negara untuk memenuhi kebutuhan finansial yang tidak dapat dipenuhi dengan dana yang dimiliki saat ini. Biasanya berbentuk skema kredit.

Bahaya jika terlalu banyak berutang

1. Beban keuangan yang berkelanjutan

Utang yang terlalu besar atau cicilan yang tinggi dapat menjadi beban pembayaran bulanan yang terlalu berat bagi individu atau perusahaan.

Ini dapat membuat seseorang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar, bahkan juga dapat menyebabkan stres dan mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan.

2. Bunga pinjaman yang makin berbunga

Utang biasanya dibarengi dengan bunga, yang jadi biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam.

Jika suku bunga tinggi, jumlah bunga yang harus dibayar juga akan meningkat dan dapat mengakibatkan pembayaran bulanan yang juga lebih tinggi. Bikin jangka waktu untuk melunasi utang makin panjang.

Selain itu, beberapa utang memiliki mekanisme bunga berbunga (compunding interest), yang bisa menyebabkan utang makin banyak jika tidak dikelola dengan baik.

3. Terbatasnya dana untuk memenuhi kebutuhan hidup

Utang yang tidak terkendali dapat membatasi fleksibilitas dan kebebasan dalam mengambil keputusan keuangan.

Gerak-gerikmu jadi terbatas jika ingin memulai usaha baru, berinvestasi, atau menjalani gaya hidup yang diinginkan karena sebagian besar penghasilan harus digunakan untuk membayar utang.

4. Risiko gagal bayar

Jika kamu sebagai peminjam gak mampu membayar utang sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan, maka berisiko mengalami gagal bayar.

Konsekuensinya berat, seperti kerugian ditariknya aset yang dijaminkan (seperti rumah atau kendaraan), peningkatan biaya pinjaman di masa depan, hingga berdampak negatif pada skor kredit.

5. Berpengaruh pada skor kredit

Utang yang gak dibayar dan dilunasi secara tepat waktu dapat berdampak buruk pada skor kreditmu.

Skor kredit yang buruk dapat menghambatmu untuk mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang kompetitif di masa depan, dapat mempengaruhi persetujuan sewa, hingga mempengaruhi peluang kerja.

6. Jumlah yang dibayar lebih besar dari jumlah pinjaman asli

Dalam jangka panjang, jumlah total yang dibayarkan untuk membayar bunga bisa jauh melebihi jumlah utang atau pinjaman aslinya.

Padahal, dana yang dibayarkan untuk membayar bunga sebenarnya digunakan untuk investasi atau tabungan yang dapat membantu mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Utang dapat bermanfaat jika dikelola dengan bijak dan hati-hati. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari bahaya-bahaya yang terkait dengan utang yang kebanyakan dan tidak terkendali.

Mengelola utang dengan baik adalah kunci untuk menjaga kestabilan keuangan dan mencegah kemungkinan terburuk yang mungkin akan timbul. Ambil utang semampunya dan secukupnya, ya!

No comments

Powered by Blogger.