Sekolah Rakyat (SR) di Lampung Timur hadir sebagai inisiatif strategis pemerintah daerah untuk memutus rantai kemiskinan ekstrem melalui jalur pendidikan. Program ini menyediakan pendidikan berbasis asrama penuh (boarding school) yang ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera dan miskin ekstrem.
Untuk menjamin kelancaran operasional dan keamanan lingkungan asrama, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengambil langkah inovatif dengan melibatkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam peran ganda. Mereka tidak hanya bertugas sesuai fungsi sosial dan kebencanaan mereka, tetapi juga ditempatkan sebagai Petugas Keamanan dan Wali Asrama di lingkungan SR.
Sinergi Dua Pilar Kesejahteraan: TKSK dan Tagana
Penempatan TKSK dan Tagana dalam peran ini menunjukkan sinergi antarlembaga dan pemanfaatan sumber daya manusia yang telah terlatih di bidang sosial dan mitigasi.
1. Peran TKSK sebagai Wali Asrama
TKSK adalah mitra Kementerian Sosial di tingkat kecamatan yang memiliki keahlian dalam penanganan masalah sosial dan pendampingan keluarga miskin.
- Tugas Utama: Sebagai Wali Asrama, TKSK berperan vital dalam memastikan kesejahteraan emosional dan psikologis para siswa. Mereka bertanggung jawab atas pengawasan harian, pembinaan karakter, dan menjadi figur pengganti orang tua di lingkungan asrama.
- Fokus: Dengan latar belakang sosial, TKSK sangat memahami kondisi psikologis anak-anak dari keluarga prasejahtera. Mereka mampu memberikan pendampingan yang sensitif dan membantu siswa beradaptasi penuh dengan lingkungan sekolah asrama yang baru.
- Dampak: Kehadiran TKSK membantu menciptakan suasana kekeluargaan di asrama, yang penting untuk tumbuh kembang optimal siswa.
2. Peran Tagana sebagai Petugas Keamanan
Tagana merupakan relawan yang fokus pada penanggulangan bencana dan memiliki pelatihan dasar dalam kesiapsiagaan dan pertolongan pertama.
- Tugas Utama: Sebagai Petugas Keamanan, Tagana bertanggung jawab penuh atas keamanan fisik asrama dan lingkungan SR selama 24 jam. Mereka melakukan patroli, mengawasi akses keluar masuk, dan memastikan ketertiban.
- Fokus: Keahlian Tagana dalam kesiapsiagaan darurat sangat berharga. Mereka dilatih untuk bertindak cepat dalam situasi darurat, mulai dari pertolongan pertama hingga evakuasi, menjamin keselamatan seluruh penghuni asrama.
- Dampak: Penempatan Tagana memberikan rasa aman dan jaminan bahwa asrama SR dikelola oleh individu yang siap dan sigap menghadapi berbagai kemungkinan risiko keamanan maupun bencana.
Keuntungan Model Penempatan Ganda
Model penempatan TKSK dan Tagana sebagai Petugas Keamanan dan Wali Asrama di SR Lampung Timur membawa sejumlah manfaat strategis:
- Efisiensi Sumber Daya: Pemanfaatan SDM yang sudah ada dan terlatih di bidang sosial dan kebencanaan meminimalkan kebutuhan rekrutmen tenaga baru, sehingga lebih efisien secara anggaran.
- Keterpaduan Pelayanan: Siswa mendapatkan layanan terpadu yang mencakup pengasuhan (sosial), pengamanan, dan kesiapsiagaan darurat dalam satu atap, sesuai dengan konsep pendidikan terintegrasi.
- Penguatan Karakter: Kedua personel ini, dengan kedekatan mereka pada isu sosial dan kedisiplinan, turut serta dalam pembentukan karakter, etika, dan jiwa sosial yang kuat pada diri siswa.
Inisiatif Sekolah Rakyat di Lampung Timur, dengan dukungan penuh dari personel TKSK dan Tagana, menjadi tonggak harapan bagi generasi prasejahtera. Program ini membuktikan bahwa dengan sinergi dan pemanfaatan potensi lokal yang tepat, akses terhadap pendidikan berkualitas dan aman dapat dijamin, membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah dan memutus lingkaran kemiskinan secara permanen.