Sekolah Rakyat Terintegrasi 34 Lampung Timur: Kepsek Adakan Evaluasi Khusus Pengawasan 24 Jam

Jabungonline.com – Mengelola Sekolah Rakyat bukan pekerjaan ringan. Hal itu benar-benar dirasakan oleh jajaran pengelola Sekolah Rakyat Terintegrasi 34 Lampung Timur, yang kini menampung anak-anak dari latar belakang ekonomi dan sosial paling rentan.

Sebagian besar siswa di sekolah ini pernah putus sekolah, tumbuh tanpa pengawasan keluarga utuh, bahkan ada yang sempat terjebak dalam pergaulan bebas. Latar belakang mereka yang kompleks membuat Sekolah Rakyat harus memiliki pendekatan yang sangat berbeda dari sekolah formal pada umumnya.

Sistem Asrama 24 Jam: Tantangan dan Dedikasi

Karena karakter dan kebutuhan khusus para siswa, pihak sekolah menerapkan sistem asrama penuh. Para siswa tinggal di lingkungan sekolah agar bisa mendapatkan bimbingan, pembiasaan, dan pengawasan selama 24 jam.

Namun, tanggung jawab besar ini tidak mudah dijalankan. Dibutuhkan tenaga pengasuh dan pendidik yang benar-benar sabar, ulet, dan memiliki jiwa pengabdian tinggi. Bahkan, salah satu wali asuh sempat mengundurkan diri karena beban kerja dan tanggung jawab yang berat.

Kepala Sekolah Winarsih, S.Pd.I., Gr. menjelaskan bahwa pengelolaan Sekolah Rakyat seperti ini bukan sekadar kegiatan pendidikan, melainkan juga bagian dari perjuangan kemanusiaan.

“Anak-anak ini punya latar belakang berat. Mereka butuh bukan hanya guru, tapi pendamping hidup yang sabar dan paham karakter mereka. Karena itu, pengawasan 24 jam jadi keharusan,” ujar Winarsih.

Pendidikan Sebagai Jalan Pengentasan Kemiskinan

Winarsih menegaskan bahwa Sekolah Rakyat Terintegrasi 34 Lampung Timur tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kemandirian ekonomi anak-anak. Ia meyakini, pendidikan berbasis empati dan pembinaan sosial adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan.

“Kami tidak bisa bekerja sendirian. Harus ada kerja sama dan sinergi seluruh stakeholder — pemerintah daerah, dunia usaha, relawan, dan masyarakat. Team work ini penting untuk benar-benar mewujudkan pengentasan kemiskinan melalui pendidikan,” tegasnya.

Butuh Dukungan Nyata dari Semua Pihak

Meski menghadapi banyak keterbatasan, semangat para pendidik di sekolah ini tidak pernah padam. Mereka percaya bahwa setiap anak, seberat apa pun masa lalunya, punya hak yang sama untuk masa depan lebih baik.

Dukungan dari berbagai pihak — mulai dari penyedia fasilitas, program bantuan gizi, hingga tenaga relawan — menjadi faktor penting agar Sekolah Rakyat Terintegrasi 34 Lampung Timur terus berjalan dan memberi dampak sosial nyata.


Penutup

Sekolah Rakyat Terintegrasi 34 Lampung Timur bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi rumah bagi harapan baru. Di bawah kepemimpinan Winarsih, S.Pd.I., Gr., sekolah ini menjadi bukti bahwa pendidikan yang dikelola dengan kesabaran, kerja sama, dan ketulusan mampu menjadi pintu keluar dari kemiskinan struktural.

Posting Komentar

Jabungonline.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaklah dalam menyampaikan komentar. Komentar atau pendapat sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Lebih baru Lebih lama