SATIRE | Ada Uang, Aman: Negeri di Mana “Keamanan” Bisa Dibeli

Jabungonline.com – Di sebuah negeri yang katanya menjunjung tinggi hukum dan keadilan, ada kebiasaan unik yang terus lestari: setiap usaha maksiat bisa berjalan lancar… asal rajin bayar uang keamanan.

Uniknya lagi, yang menerima uang itu bukan preman, tapi justru mereka yang katanya bertugas menjaga ketertiban. Tapi tenang, ini cuma cerita dari negeri entah di mana — bukan di Indonesia kok.

Uang Keamanan, Kunci Semua Pintu

Di negeri itu, bisnis yang melanggar aturan justru paling aman.
Mulai dari tempat hiburan ilegal, judi online, sampai praktik prostitusi terselubung — semua bisa beroperasi damai asal “hubungan baik” dengan aparat setempat terjaga.
Setoran lancar, maka patroli lewat pun pura-pura buta.

Kalau rakyat kecil buka warung tanpa izin, langsung ditertibkan. Tapi kalau klub malam tak berizin, cukup telepon “orang dalam”.
Beres.

Oknum, Bukan Institusi (Tapi Oknum-nya Banyak)

Katanya ini ulah oknum.
Masalahnya, di negeri entah di mana itu, jumlah oknum-nya makin banyak, sampai sulit dibedakan mana aparat beneran dan mana pedagang pengaruh.
Yang penting, asal “setor aman”, semua urusan lancar.

Ada warga yang sempat nyeletuk,

“Kami heran, razia selalu tepat waktu: datangnya setelah uang keamanan telat dibayar.”

Aduh, kok bisa sinkron banget, ya?

Hukum Jadi Paket Langganan

Di negeri itu, hukum seperti layanan premium: ada versi gratis (buat rakyat biasa) dan versi berbayar (buat pengusaha maksiat).
Yang gratis biasanya kena razia, yang berbayar malah dapat jaminan “aman terkendali”.
Lucunya lagi, semua dilakukan atas nama menjaga kondusivitas.

Refleksi untuk Kita Semua

Satire ini memang tentang negeri antah-berantah. Tapi siapa tahu, di suatu tempat yang mirip-mirip Indonesia, hal seperti ini juga terjadi.
Hukum yang bisa dinegosiasikan, moral yang bisa disewa, dan keamanan yang bisa dibeli — tiga hal yang membuat masyarakat kehilangan kepercayaan.

Kalau begitu, apa bedanya hukum dengan pasar?
Bedanya cuma satu: di pasar, harga ditawar. Di sini, harga sudah disepakati — tiap bulan.


SATIRE | Redaksi Jabungonline.com

Posting Komentar

Jabungonline.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaklah dalam menyampaikan komentar. Komentar atau pendapat sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Lebih baru Lebih lama