Chusnunia Chalim Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK


DIPERIKSA: Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/4). Chusnunia diperiksa sebagai saksi untuk Charles Jones Mesang, tersangka kasus dugaan korupsi Direktorat Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans. FOTO IMAM HUSEIN/JAWA POS/JPG


Jabungonline.com – Mantan anggota Komisi IX DPR RI Chusnunia memenuhi komitmennya kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yaitu untuk memberikan keterangan sebagai saksi atas tersangka Charles Jones Mesang (CJM) dalam kasus dugaan suap di Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Ditjen P2KT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2014.

Nunik –sapaan akrab Chusnunia– yang kini menjabat bupati Lampung Timur itu keluar dari gedung KPK sekitar pukul 17.40 WIB. Saat itu, ia hanya mengumbar senyum kepada wartawan yang hendak mewawancarainya. Dia tidak mengeluarkan komentar apa pun seputar hasil pemeriksaan.

Namun, sumber Radar Lampung yang merupakan orang dekat Nunik mengatakan, Nunik merasa lega usai memberikan keterangan kepada KPK. Menurut sumber tadi, kesaksian Nunik dibutuhkan KPK untuk memperjelas dalam kaitan kasus dugaan suap di Ditjen P2KT Kemenakertrans tahun 2014 atas tersangka CJM.

Keterangan Nunik dibutuhkan dalam kapasitasnya sebagai mantan anggota Komisi IX DPR yang dianggap sedikit banyak mengetahui tentang perkara itu. ’’Namun setahu saya, Nunik tidak terlibat sama sekali dalam kasus tersebut,” ujar sumber tadi.

Sementara, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidik memanggil tiga saksi dalam kasus tersebut. Yakni Bahtiar dam Titi Wahyuni, keduanya PNS di Ditjen PKT Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi yang dahulu bernama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

’’Saksi ketiga Bupati Lampung Timur Chusnunia. Dalam pemeriksaan ini, saksi dalam kapasitas sebagai mantan anggota Komisi IX DPR RI,” ujar Febri kemarin.

Pantauan Radar Lampung, ketiga saksi sudah berada di dalam gedung KPK sejak pagi. Nunik mengejutkan wartawan kala ia keluar dari gedung pukul 17.40.

Dia keluar bertepatan dengan keluarnya Andi Narogong, tersangka kasus korupsi proyek E-KTP. Nunik di dalam gedung KPK sempat menggunakan kain tudung (penutup) bermotif kotak-kotak berwarna cokelat dan hijau.

Saat keluar, Nunik melepaskan tudung cokelatnya dan terlihat menggunakansweater berwarna abu-abu cerah dengan corak hitam lambang merek DC dibalut jilbab krem.

Saat dikonfirmasi hasil pemeriksaan, bupati cantik ini hanya mengumbar senyuman. Ia enggan berkomentar dan pergi meninggalkan gedung KPK bersama ajudannya. (fiz/c1/whk)

Sumber: RLO

No comments

Powered by Blogger.