Bersama Akademisi, NU Dukung Lampung Jadi Ibukota Negara Baru

Jabungonline.com – Wacana pemindahan pusat pemerintahan Republik Indonesia (RI) dari Jakarta ke luar Pulau Jawa terus bergulir. Tidak hanya di kalangan aktivis dan politisi, gagasan Bung Karno yang dilontarkan kembali Presiden Jokowi itu juga menjadi bahan diskusi serius di kalangan alim ulama dan akademisi di Provinsi Lampung.

“Saya sudah berbicara dengan kawan-kawan dan sebagian ulama. Prinsipnya kami setuju tentang rencana pemindahan pusat pemerintahan RI ke Lampung, karena lebih strategis dibanding daerah lain. Ketersediaan lahan untuk lokasi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) sangat memungkinkan di wilayah timur dari Provinsi Lampung. Jika Lampung menjadi pusat pemerintahan RI, dari sisi kemaslahatan tentu memiliki nilai lebih,” ujar Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung KH RM Soleh Badjuri dalam keterangan pers yang diterima Voa Islam, Sabtu (30/9).

Kyai pengasuh Pondok Pesantren Roudhotussolihin di Kabupaten Lampung Selatan itu menuturkan bahwa kaum Nahdliyin akan turut berpartisipasi aktif dalam rencana pemindahan pusat pemerintahan RI ke Lampung demi kemajuan bangsa dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

“Dilihat dari sisi ekonomi, budaya, politik, geografis dan indikator lainnya, Lampung siap dan sangat mendukung. Konflik yang kadang terjadi di Lampung ini kebanyakan masalah urusan perut, yang lain tidak. Hari ini kemacetan Jakarta sudah semakin parah, maka ketika ditinjau dari sisi agama Islam, sesuai dengan kaidah ‘Al-muhafadzoh ‘ala al-qodiimi al-sholih wa al-akhdzu bi al-jadidi al-aslah.’ Artinya dilihat dari sisi maslahat, dengan pertimbangan di atas Lampung lebih maslahat,” tegas Kyai RM Soleh Badjuri.

Dari aspek budaya, sosiolog Lampung Hasan Basri menjelaskan tentang Piil Pesenggiri “Nemui Nyimah,” sebuah nilai kearifan lokal sebagai bagian integral dari rencana pemindahan pusat pemerintahan RI tersebut. (Zh)

No comments

Powered by Blogger.