MENLU RI & DUBES RI JGN PERCAYA HOAX ... !!!




Jabung Online - Para Mahasiswa/i & Santri Indonesia sampai saat ini masih bertahan di Oman. Mereka masih berharap & masih terus berjuang untuk bisa masuk ke Yaman.

Mereka meminta kepada Menlu RI & Dubes RI di Oman jgn hanya berpegang kpd berita HOAX ttg kondisi Yaman.

Di Yaman sebelah Utara yaitu Shon'a dan sekitarnya memang belum aman, tapi khusus wilayah Hadhromaut sejak awal Perang Yaman sampai hari ini aman & tenang, tidak ada perang. Hadhromaut wilayah yg penuh berkah dan paling aman di seantero Yaman.

Ada lebih dari dua ribu Mahasiswa/i & Santri Indonesia yg belajar di Hadhromaut. Mereka tersebar di Universitas Ahgaf, Rubath Tarim, Darul Mushthofa, Rubath Huuthoh.  Rubath Sewun, Rubath Huraidhoh, Rubath Kuliah Syariah Imam Muhajir, dan berbagai madrasah lainnya.

Para Mahasiswa/i & Santri Indonesia di Hadromaut menantang Menlu RI & Dubes RI di Oman utk turun langsung lihat dg mata kepala sendiri kondisi Hadromaut yg sebenarnya.

Mereka mengecam Menlu RI & Dubes RI yg membuat keputusan hanya berdasarkan berita HOAX, shg ratusan Mahasiswa/i & Santri jadi korban, bahkan ke depan bisa ribuan pelajar muslim di Yaman yg akan jadi korban.

Mereka juga menuntut agar KBRI di Yaman dibuka kembali dan tempatkan di Hadromaut agar masyarakat Indonesia yg jumlahnya cukup banyak bisa termonitor & terbantu. 

Karenanya, saat ini tdk ada alasan bagi Menlu RI & KBRI di Oman utk melarang para pelajar Indonesia belajar di Yaman, bahkan mestinya KBRI memfasilitasi transportasi yg nyaman utk mengantar para pelajar masuk ke Hadromaut.

Jaringan Santri di Indonesia menyatakan kecewa dg sikap Menlu RI, bahkan mereka berencana demo besar-besaran di Jakarta utk menunjukkan solidaritas kaum Santri thd para Santri Yaman yg terzalimi di Oman saat ini.

#AyoJagaSantri
#AyoBelaSantri
#AyoBantuSantri

No comments

Powered by Blogger.