Tugas dan Fungsi Para Infiltran adalah untuk Menghubungkan Settingan menjadi Kenyataan Buatan

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Infiltran alias Penyusup didalam dunia intelejen? dan apa fungsi dan tugas mereka?

Praktek Infiltran didalam Operasi Intelejen adalah termasuk operasi strategis dengan target penempatan (replacement), target menempatkan rekrutman intelejen ke sebuah badan atau lembaga negara bahkan kepada orang atau kelompok/organisasi, yang dianggap Strategik dalam penilaian intelejen.

Para Infiltran adalah merupakan para rekrutan intelejen yang dipilih dan diseleksi sesuai kebutuhan

Tugas dan fungsi mereka (para infiltran) memastikan setiap operasi intelejen sesuai target yang diputuskan, mereka bekerja dengan waktu yang disesuaikan kebutuhan atau intinya tidak ada batasan waktu kecuali batasan waktu ‘penyusupan’ sesuai target yang direncanakan.

Bicara waktu penyusupan (infiltran) bisa secepatnya bahkan bisa bertahun tahun, sesuai agenda dan misi operasi intelejen yang dilakukan.

Ingat sebuah skandal yang menimpa salah satu direktur CIA bernamaDavid Petraeus? sebagai sebuah bahan ‘percontohan’ kasus skandal tersebut bahkan memiliki timeline peristiwa yang dikutip banyak media di Amerika

Lalu bagaimana Media bisa memiliki informasi Timeline terkait skandal tersebut sehingga menjadi kisah dan cerita yang menarik? itulah tugas dan fungsi infiltran untuk merangkai dan menghubungkan settingan menjadi kenyataan buatan

Berikut Timeline kisah yang menceritakan skandal yang menimpa direktur CIA David Petraues tersebut;

Musim semi 2006 – Paula Broadwell bertemu Petraeus di Harvard University. Broadwell menjadi mahasiswa pascasarjana di sana. Petraeus saat itu seorang letnan jenderal yang sedang mengerjakan sebuah manual tentang kontra pemberontakan dan diundang untuk memberikan pidato tentang pengalamannya di Irak.

Januari 2007 – Senat menyetujui Petraeus sebagai jenderal yang mengomandani pasukan AS di Irak.

2008 – Broadwell memulai sebuah studi kasus tentang kepemimpinan Petraeus. Pada sebuah kunjungan ke Washington, Petraeus mengajak Broadwell bergabung dengan dirinya dan timnya berlari di sepanjang Potomac River.

Oktober 2008 – Petraeus ditunjuk sebagai komandan Komando Sentral AS, yang berbasis di Pangkalan Angkatan Udara MacDill dekat Tampa, Florida, di mana Jill Kelley dan suaminya menghadiri acara sosial bersama elite militer lokal.

30 Juni 2010 – Senat menyetujui Petraeus sebagai komandan baru untuk perang di Afganistan. Ketika itu, Broadwell memperluas penelitiannya tentang Petraeus guna menjadi bahan bagi sebuah biografi resmi. Dia melakukan beberapa perjalanan ke Afganistan dan diberikan akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Petraeus dan para komandannya.

6 September, 2011 – Petraeus dilantik sebagai Direktur CIA. Istrinya, Holly, berada di sisinya. Broadwell terus melakukan kontak dengan Petraeus dan kemudian diundang ke kantornya untuk sejumlah acara, termasuk pertemuan dengan aktris Angelina Jolie.

November 2011 – Petraeus memulai hubungan di luar nikah dengan Broadwell, menurut pensiunan Kolonel Angkatan Darat Steve Boylan yang merupakan teman Petraeus.

24 Januari 2012 – Biografi Broadwell berjudul All In: The Education of General David Petraeus diterbitkan.

30 Januari 2012 – Dalam sebuah wawancara dengan harian di kota kelahirannya, Tribune Bismarck, Broadwell menggambarkan Petraeus sebagai figur inspirasional yang selalu peduli dengan bawahannya.

Mei 2012 – Kelley, seorang sosialita di Tampa, mulai menerima e-mail ancaman. FBI pun segera menyelidikinya berdasarkan aduan Kelley.

Musim panas 2012 – Para agen FBI menentukan bahwa jejak e-mail itu mengarah ke Broadwell. Sejumlah e-mail itu datang di akun Gmail pribadi yang menggunakan nama alias yang dimiliki Petraeus. E-mail antara Petraeus dan Broadwell menuntun para agen untuk yakin bahwa keduanya berselingkuh. Direktur FBI Robert Mueller diberi tahu. Pada beberapa kesempatan selama penyelidikan itu, FBI mewawancarai Petraeus dan Broadwell.

Juli 2012 – Perselingkuhan antara Petraeus dan Broadwell berakhir. Demikian menurut teman Petraeus, Kolonel Boylan.

Akhir musim panas 2012 – Jaksa Agung Eric Holder diberi tahu. Pada saat ini, FBI telah lama menyimpulkan bahwa tidak ada pelanggaran keamanan nasional, tetapi terus menyelidiki apakah Petraeus punya peran dalam e-mail ancaman yang dikirim ke Kelley.

27 Oktober 2012 – Pemimpin mayoritas DPR Eric Cantor mendapat telepon dari seorang karyawan FBI yang memberi tahu dia tentang perselingkuhan itu.

29 Oktober 2012 – Petraeus dan Broadwell diwawancarai untuk kedua kalinya oleh FBI. Pada titik ini, keduanya mengakui perselingkuhan itu kepada FBI.

6 November – Saat warga Amerika memberikan suara mereka pada hari pemilihan presiden, Departemen Kehakiman menginformasikan Direktur Intelijen Nasional James Clapper tentang penyelidikan itu. Clapper menelepon Petraeus dan mendesaknya mundur.

7 November – Gedung Putih pertama kali diberi tahu tentang kasus perselingkuhan yang melibatkan Petraeus.

8 November – Presiden Barack Obama, setelah kembali dari Chicago, diberi tahu tentang perselingkuhan itu. Petraeus bertemu dengan Obama di Gedung Putih dan meminta untuk mengundurkan diri.

9 November – Obama menerima pengunduran diri Petraeus. Berita tentang pengunduran diri itu keluar sebelum Kongres diberi penjelasan. Suami Broadwell mengirim e-mail kepada para tamu untuk membatalkan pesta ulang tahun istrinya yang ke-40, yang dijadwalkan akan berlangsung pada akhir pekan itu. Pada malam hari, Broadwell telah diidentifikasi ke publik.

10 November – Buku Broadwell, yang berada di peringkat 76.792 di Amazon sehari sebelumnya, melonjak ke peringkat 111.

11 November – Anggota legislatif mengeluh dalam sejumlah wawancara di televisi bahwa FBI tidak memberi tahu mereka tentang penyelidikan itu. Identitas Kelley diungkapkan oleh kantor berita AP dan dia mengeluarkan pernyataan untuk meminta privasinya dihargai.

Bagaimana sebuah Timeline itu bisa menjadi sebuah rangkaian cerita menarik dan bisa diketahui menjadi sebuah kenyataan yang dilihat secara seolah terjadi alamiah, padahal begitu banyak pertanyaan yang muncul, contoh: siapa sebenarnya sosok Paula Broadwell dan apa tujuannya sehingga bisa terus selalu berada di sisi Petraeus?, adakah pihak yang menjadi ‘pengantar’ sehingga hubungan broadwell dan petraeus bisa menjadi skandal kedepannya.

Itu salah satu contoh tugas dan fungsi infiltran kepada orang perorang yang dinilai penting dan memiliki nilai strategik.

Lalu bagaimana dengan para infiltran (penyusup) kepada sebuah lembaga atau badan strategik negara seperti Lembaga anti korupsi?

Apakah hanya sekedar menjadi ‘pengumpul data dan informasi rahasia’

Ataukah menjadi inisator atau konseptor sebuah ‘rekayasa atau konspirasi yang sengaja diciptakan sesuai kebutuhan’

Selalu bicara berdasarkan ‘kebutuhan’ intelejen

Karena tugas dan fungsi para infiltran ada karena didasarkan dari sebuah kebutuhan intelejen demi target target operasi intelejen.

Target Intelejen apa? dan siapa?

Sumber : Lingkarannews.com

No comments

Powered by Blogger.