Momentum Tahun Baru Islam 1438 H, Mari Ber-Hijrah Memilih Pemimpin Yang Lebih Baik

Selamat malam sahabat JO, pada kesempatan kali ini JO akan membagikan informasi mengenai : 
Momentum Tahun Baru Islam 1438 H, Mari Ber-Hijrah Memilih Pemimpin Yang Lebih Baik


Kata hijrah berasal dari Bahasa Arab, yang berarti meninggalkan, menjauhkan dari dan berpindah tempat. Dalam konteks sejarah hijrah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw bersama para sahabat beliau dari Mekah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah, berupa akidah dan syari’at Islam.

Dengan merujuk kepada hijrah yang dilakukan Rasulullah Saw tersebut sebagaian ulama ada yang mengartikan bahwa hijrah adalah keluar dari “darul kufur” menuju “darul Islam”. Keluar dari kekufuran menuju keimanan. Umat Islam wajib melakukan hijrah apabila diri dan keluarganya terancam dalam mempertahankan akidah dan syari’ah Islam.

Momentum Tahun Baru 1438 Hijriah kali ini adalah momentum yang tepat bagi umat Islam memulai ber-hijrah didalam memilih calon pemimpin bagi dirinya, keluarga serta agamanya; pemimpin yang bisa mengedepankan nasib umat dan menjadikan semua keburukan yang tidak pantas menjadi suri tauladan sebagai seorang pemimpin haruslah dihilangkan

Momentum berpindah pilihan dari sosok pemimpin yang tidak peduli kepada nasib Umat kepada pemimpin yang lebih peduli kepada nasib Umat Islam di Jakarta

Dan tahun baru 1438 Hijriah inilah, waktu yang tepat untuk berubah, merubah diri, keluarga, serta sekitar kita ke arah yang lebih baik lagi

Sementara Hijrah sebagai salah satu prinsip hidup, harus senantiasa kita maknai dengan benar. Secara bahasa hijrah berarti meninggalkan.

Seseorang dikatakan hijrah jika telah memenuhi 2 syarat, yaitu yang pertama ada sesuatu yang ditinggalkan dan kedua ada sesuatu yang dituju (tujuan). Kedua-duanya harus dipenuhi oleh seorang yang berhijrah. Meninggalkan segala hal yang buruk, negative, maksiat, kondisi yang tidak kondusif, menuju keadaan yang lebih baik, positif dan kondisi yang kondusif untuk menegakkan ajaran Islam.

Dalam realitas sejarah hijrah senantiasa dikaitkan dengan meninggalkan suatu tempat, yaitu adanya peristiwa hijrah Nabi dan para sahabat meninggalkan tepat yang tidak kondisuf untuk berdakwah. Bahkan peristiwa hijrah itulah yang dijadikan dasar umat Islam sebagai permulaan tahun Hijriyah.

Inilah saat yang tepat bagi kita semua, terutama berusaha kembali ber-hijrah didalam memilih pemimpin Jakarta kedepannya, kembali memimpin yang dapat merubah situasi yang tidak kondusif menuju situasi yang kondusif (tidak penuh kebencian)

Selamat Tahub Baru 1438 Hijriah, semoga kita bisa sama sama berhijrah, sesuai tujuan yang pernah diamanatkan oleh Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, menuju ke arah yang lebih baik lagi. (dari berbagai sumber)

Demikian sahabat JO informasi yang berhasil kami kutip dari berbagai media online, mudah-mudahan bermanfaat.

No comments

Powered by Blogger.