Choky Sitohang: Anda Keliru Mengartikan Salib




Jabung Online  - Setelah Anggun Cipta Sasmi dan Ari Wibowo, kini giliran artis Choky Sitohang yang ikut memberi tanggapan soal tuduhan penghinaan agama yang dilakukan Ustaz Abdul Somad atau UAS.

“Yang kami kasihi: Ustad Abdul Somad,” kata politisi Perindo dalam kalimat pembuka dan bentuk penghormatan Choky untuk UAS pada Rabu, 21 Agustus 2019.

Ia menuliskan kalau dirinya lahir di negara yang menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika, dan memilih agama yang diturunkan dari orang tuanya yakni Kristen. Namun seiring berjalannya waktu, pria kelahiran Bandung itu merasa bahwa agamanya selalu memberi pemahaman untuk selalu berbuat baik dan menghargai perbedaan.

“Damai sejahtera bagimu dan keluargamu. Saat saya dilahirkan di negeri yang ber-Bhineka Tunggal Ika ini, sy tdk bs memilih apa agama sy selain yg diyakini oleh orang tua saya, yaitu agama Kristen. Tetapi seiring sy bertambah dewasa dan mengenal kasih Tuhan, sy pun menjadi percaya sepenuh hati bahwa firman-Nya adalah KEBENARAN dan KASIH. Tuhanlah yg memampukan sy menjadi org yg menghargai perbedaan dan menghormati keyakinan orang lain,” tulis Choky.

Ia tetap menegaskan bahwa Yesus memang mati di atas kayu salib menanggung dosa umat manusia. Salib inilah yang disebut UAS dalam ceramahnya didiami oleh jin kafir.

"Anda tdk percaya kebenaran ini? Sy menghormati pilihan Anda. Tetapi itu tidak mengubah fakta, 2000 tahun yg lalu Yesus meninggalkan keilahian-Nya, menjadi serupa dgn manusia dan mati diatas kayu salib, menanggung dosa kita. Krn tdk ada jalan lain bagi manusia utk memperoleh pengampunan dari Tuhan jika Yesus tdk mengorbankan diri-Nya," tulis Choky.

UAS, kata dia, telah keliru mengartikan salib. Choky meyakini bahwa ada kuasa yang luar biasa di balik salib. Kuasa itu mampu memberi kebaikan dalam hidup.

“Anda telah keliru mengartikan Salib. Itu bukan simbol belaka; tetapi ada KUASA dibalik Salib yg mampu mengubahkan hati yg penuh kebencian menjadi penuh kasih dan kelemah-lembutan, lidah yang mengolok menjadi kata yg penuh berkat, sikap yg sombong dan arogan menjadi rendah hati; dan yang terutama: membawa kegelapan menjadi terang,” tulis Choky.

No comments

Powered by Blogger.