Ulah Oknum Wartawan Minta Sejumlah Uang Resahkan Guru dan Kepala Sekolah di Lampung Timur, Ini Modusnya

Ilustrasi (Rudall30/Pixabay)
Ilustrasi (Rudall30/Pixabay)

Jabung Online — Sejumlah guru dan kepala sekolah (kepsek) di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung mengaku resah atas ulah oknum yang mengaku wartawan.

Pasalnya, dengan modus silaturahmi dan pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan pihak sekolah, selanjutnya berujung meminta sejumlah uang.

Anehnya, oknum wartawan tersebut dilengkapi dengan atribut kartu pers dan surat tugas dari perusahaan media tempat dia bekerja.

Berbekal atribut tersebut, mereka (oknum wartawan) mendatangi sekolah-sekolah dan mengancam akan mempublikasikan hal-hal yang negatif terkait sekolah tersebut.

Hal ini membuat beberapa pihak sekolah takut dan bahkan ada yang terpaksa memberikan sejumlah uang sesuai permintaan oknum wartawan tersebut.

Terkait kabar tersebut kami Tim (jabungonline.com) melakukan konfirmasi ke beberapa sekolah di Lampung Timur. 

Kebetulan pas datang ke sekolah kami tidak bisa bertemu Kepala Sekolah, ternyata para Kepala Sekolah masih berada di luar wilayah melakukan studi banding bersama Forum MKKS Kabupaten Lampung Timur sejak 27 Agustus sampai Hari ini 01 September 2023.

Akhirnya kami meminta kontak Kepala Sekolah kepada beberapa guru dan juga wakil kepala sekolah yang berada di tempat. Dan benar kami mendapatkan banyak informasi terkait beredarnya kabar adanya oknum wartawan yang meminta uang dan bahkan cenderung melakukan pemerasan.

"Tiap hari selalu ada yang datang, kalo ndak dikasih dia ngancam mau buat berita negatif tentang sekolah kami," kata salah seorang kepala sekolah di Kabupaten Lampung Timur yang tidak mau namanya disebutkan.

Kepala sekolah ini mengaku padahal selalu bersikap baik ketika didatangi wartawan, namun jika datang cuma hanya ngancam dan ujung-ujungnya minta duit buat apa katanya.

Kepala sekolah yang juga enggan namanya disebutkan ini mengaku sangat terganggu atas ulah oknum wartawan itu.

"Tiba-tiba ada WA masuk mengaku dari Wartaman salah satu media online meminta sumbangan, tapi tidak saya respon, selang satu atau duhari kemudian dia (oknum wartawan) mengirim pesan WA berupa Ancaman Pemberitaan" terang Kepala Sekolah yang enggan sebut nama tersebut. 

"Namun saya biarkan" tegasnya.

Sayangnya kami tak bisa mendapatkan bukti WA dari oknum kepada Kepala Sekolah yang ternyata sudah dihapus oleh pikah oknum wartawan. (JO/My)

No comments

Powered by Blogger.