Lampung Timur — Warga Dusun 8, Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, kembali menunjukkan kekompakan dengan membangun jalan rabat beton secara swadaya. Jalan dengan lebar sekitar 2,5 meter dan ketebalan 10–15 sentimeter itu dikerjakan tanpa bantuan anggaran pemerintah.
Proyek yang membentang sepanjang 350 meter—menghubungkan Jalan Ir. Sutami di Dusun 3 menuju Dusun 8—mulai dilakukan sejak pertengahan Oktober 2025. Mayoritas warga yang bekerja sebagai petani terlibat langsung dalam pengerjaan.
“Kami ingin punya akses yang lebih layak. Jalan ini penting untuk aktivitas harian, termasuk saat warga menuju pemakaman menjelang Ramadan,” kata Yatin Nurohmat (47), warga Sribhawono, Minggu (7/12/2025).
Menurut Yatin, pembangunan jalan berawal dari musyawarah warga. Setelah sepakat, masyarakat mulai patungan semen, pasir, dan batu koral. Warga mengerjakan pembangunan tersebut tanpa menerima upah, sementara ibu-ibu membantu menyiapkan konsumsi.
Pengerjaan sempat berhenti karena kekurangan batu koral. Hingga kini, sekitar 50 meter sisa jalan menuju lokasi pemakaman masih menunggu kelanjutan material.
Warga mengungkapkan bahwa wilayah mereka sudah lama tidak mendapatkan program pembangunan infrastruktur jalan.
Aksi serupa sebelumnya terjadi di Dusun 12 Tulung Asahan Dalam, Desa Labuhan Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai. Warga RT 63 di wilayah tersebut patungan menggunakan hasil panen demi membangun satu-satunya akses jalan sepanjang 650 meter.
Kontributor : Widodo