Empat Konsep sederhana dalam menentukan pilihan kepada Calon Kepala Derah

Oleh : Imantoko 

Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik jika kamu mengetahui. ( Ash Shaff 10-11)

Pilkada memerlukan strategi yang baik agar futuhat bisa kita dapatkan. Seorang kandidat akan dianggap kuat jika ia memiliki daya kompetitif yang lebih baik dibanding yang lain. 

Dalam konteks marketing daya kompetitif seorang kandidat dapat diuraikan dalam sebuah konsep yang sederhana yaitu konsep 4P : 

Product
Pricing
Promotion
Place. 

PRODUCT meliputi daya saing personal (moralitas, performance/penampilan, succes story, intelektual, kompetensi dan pengalaman), visi dan gagasan, statatement, lingkungan sosial-politik, serta instrument yang mampu mewakili kehadiran kandidat (marchandise, misalnya). Dalam hal ini kita gunakan winyak wangi agar branding harum melekat pada kandidat ... Secara umum kita juga mengetahui bahwa pada PRODUCT, kandidat kita dapat diadu.

PRICING adalah terkait dengan social cost dan political cost yang mampu dibayarkan oleh kandidat untuk membiayai tim kerja, saksi, memberikan bantuan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, dan lain sebagainya.

Meski PRICING kita tak sedahsyat kandidat nomor 1(konon) tapi masalah keefeketifan social cost dan political cost ane yakin bahwa kita jauh lebih rapi. 

PROMOTION berkaitan dengan strategi dan taktik komunikasi melalui Public Relation, advertising, door to door campaign, propaganda, dan kampanye terbuka.

Sedangkan PLACE berkaitan dengan jaringan penyampaian informasi dan jaringan penggalangan dukungan yang memungkinkan penyebaran informasi dapat diselenggarakan secara efektif dan efisien.

Melalui konsep itu juga kita dapat memeriksa dimana kelemahan dan kekuatan kita jika dibandingkan dengan para kompetitor.

Untuk memenangkan pilkada, kita tidak perlu unggul secara mutlak di keempat unsur tersebut.

Pada beberapa pengalaman pilkada, tak jarang seorang kandidat yang produknya lemah, namun mampu tampil sebagai pemenang karena unggul di 3 P yang lain.

Nah, sebagaimana arahan ust Prio tadi, kita harus bersegera memainkan skenario kita. Ane melihat untuk PROMOTION dan PLACE, sudah bisa dikerjakan oleh seluruh kader secara mandiri. Tidak perlu menunggu rapat akbar untuk melakukan aksi.

Buatlah jadwal bersama tim. Baik jaringan liqo tarbawiyah maupun jaringan family. Dalam halaqah tarbawiyah buatlah jadwal secara bersama apa yang hendak dilakukan oleh masing-masing anggota. Ini menarik karena aktivitas tersebut bisa kita ukur keberhasilannya.

Apa yang dilakukan? Misalnya bersilaturahmi ke kawan SD, SMP atau SMA dulu. Atau menelpon kerabat, saudara dan lain sebagainya. 

Sesekali yang berkelimpahan rejeki bisa mengundang tetangga untuk ngopi bersama kemudian 'mrospek' ala pegawai multi level boleh juga. Yang terpenting adalah ajakan untuk mendukung kandidat tersampaikan.

Bersiap siagalah!

No comments

Powered by Blogger.