Guru SMP Lampung Bikin Kerajinan Patung Berbekal Batang Akar Kayu
Jabung Online – Seorang guru tak hanya sekadar mendidik para siswa saat kegiatan belajar mengajar. Guru pun bisa mengembangkan minat dan bakat hingga mendatangkan hasil positif yang dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Hal itu dilakoni Abdullah Nurwawi Ali, seorang guru Sekolah Menengah Negeri (SMP) Negeri 1 Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Selain berprofesi sebagai guru, pria ini memiliki hobi menulis buku dan memahat batang akar kayu menjadi karya patung ciamik. Berikut beberapa fakta menarik Abdullah.
1. Bikin kerajinan patung berbahan batang akar kayu
Abdullah memiliki hobi kayu. Karya-karya Abdullah terbuat dari bahan batang akar kayu yang dibentuk sedemikian rupa menjadi patung.
Abdullah menerangkan, nide memahat patung lantaran sering melakukan perjalanan ke kebun, hutan atau melakukan perjalanan di wilayah Lampung Timur. Ia melihat, banyaknya warga menebang pohon kayu jati tetapi, bonggolnya tidak diambil dan dibiarkan begitu saja. “Saya ambil saja dan manfaatkan menjadi sesuatu yang berguna,” celetuk pria yang aktif sebagai pengurus Maghgo Sekampung Libo ini .
Berkat keterampilan memahatnya batang akar kayu itu diubah menjadi banyak patung. Beberapa di antaranya, menyerupai ‘wajah’ manusia , dewi keadilan, manusia tempo dulu, dan sebagainya. Patung hasil karya Abdullah kerap dijadikan suvenir untuk para pejabat yang berkunjung ke Lampung.
2. Berasal dari kampung begal, terbitkan puluhan buku
Abdullah adalah pria kelahiran Desa Negara Bathin, Jabung, Lampung Timur, 13 Juli 1972 silam. Daerah kelahiran guru ini ada stigma masyarakat merupakan “kampung begal”. Alasannya, para pelaku tindak kriminal pencurian kendaraan bermotor yang beraksi di Bandar Lampung dan sekitarnya, berasal dari daerah ini.
Kendati demikian, banyak juga masyarakat berasal dari Jabung sukses meniti karir di berbagai daerah. Satu di antaranya Abdullah. Profesi guru digeluti pria ini juga dikembangkan menulis buku pendidikan. Ia tercatat telah menerbitkan puluhan buku bahkan dicetak ulang beberapa kali.
Buku-buku karyanya ada yang masih digunakan oleh hampir seluruh siswa sekolah dasar di Lampung sejak tahun 2005. Buku tersebut di antaranya: Bahasa dan Aksara Lampung SD/MI Kelas 1-6, Bahasa dan Aksara Lampung SMP/MTs 7-9 , IPS Lampung untuk SD/MI Kelas 1-6 , Kamus Bahasa Lampung Dialek A dan O, Wawasan Bahasa dan Aksara Lampung SD/MI Kelas 1-6.
Buku lainnya yaitu, Wawasan Bahasa dan Aksara Lampung SMP/MTs Kelas 1-6, Bianglala Pengetahuan Sosial Sumbagsel SD/MI Kelas 1- 6, Bianglala Pengetahuan Sosial Sumbagsel SMP/MTs Kelas 7-9, Seni Budaya Daerah SD/MI Kelas 1-6 , Seni Budaya Daerah SMP/MTs Kelas 7-9, Tari Melinting, Pelajaran Bahasa dan Aksara Lampung SD/MI Kelas 1-6 , dan Pelajaran Bahasa dan Aksara Lampung SMP/MTs Kelas 7- 9. Berkat karya dan produktifitasnya namanya familiar dikalangan anak-anak dan guru tingkat sekolah Dasar dan sekolah menengah.
3. Beli tanah di kampung halaman bekal berkebun di masa tua
Keterampilan Abdullah membuat kerajinan patung berbahan akar batang kayu tak bertepuk sebelah tangan. Ia meraup pundi rezeki dan mampu membeli tanah di kampung halamannya untuk berkebun di masa tuanya.
Ia pun meski merantau di kota lain, ia tak melupakan kampung halamannya. Bersama warga Jabung di perantauan lainnya, Abdullah kini bersama-sama mendukung pengembangan wisata desa di Way Guruh, Jabung, Lampung Timur. Kawasan itu dikelola secara swadaya oleh para pemuda desa setempat.
Pemilik puluhan hektare tanah di kampung halamannya tersebut mengaku ikut terpanggil untuk mengembalikan kebesaran dan kejayaan kampung halamannya, Jabung. “Saatnya memikirkan kampung halaman, bersama teman-teman kami mendorong tumbuhnya generasi baru di Jabung untuk mengubah wajah kampung,” ujar Abdullah.
Post a Comment